BANDUNG, KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang wilayah Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (18/11/2024) pukul 15.20 WIB.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan pada atap rumah warga dan bangunan sekolah.
Video yang merekam momen tersebut sempat diunggah seorang siswa dan menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang 4 Kabupaten di NTB, Puluhan Rumah Rusak
Dalam video itu, tampak angin kencang menerjang pemukiman warga dan sebuah bangunan sekolah, sementara para siswa terlihat berlari ketakutan.
Camat Rancaekek, Diar Hadi Gusdinar menjelaskan, angin kencang datang disertai hujan dengan intensitas sedang.
Salah satu lokasi yang terdampak adalah gedung SMP Pasundan, di mana beberapa bangunan milik warga juga rusak.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Kota Madiun, 10 Rumah Rusak
Tercatat, di RW 04 terdapat lima rumah yang terdampak. Sedangkan di RW 02 terdapat dua bangunan dengan atap yang rusak ringan.
"Hanya bangunan saja yang terdampak, itu pun ringan, seperti atap asbes. Tadi sempat hujan juga, alhamdulillah tidak ada korban," ujar Hadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Meski diterjang angin puting beliung, Hadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya, melaporkan kerugian yang dialami warga mencapai Rp 5 juta.
"Rata-rata yang rusak adalah atap warga yang terbang karena diterjang angin," tutur dia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu menyatakan, terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi aktifnya gelombang atmosfer Rosby Ekuatorial di wilayah Jabar.
"Potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang cukup mengancam wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung, khususnya pada sore atau malam hari," ungkapnya.
Teguh juga mengimbau masyarakat yang sedang beraktivitas di luar ruangan untuk berlindung di tempat yang aman jika terjadi cuaca buruk.
"Masyarakat di berbagai daerah Jabar, termasuk Kabupaten Bandung, diharapkan mulai waspada terhadap bencana hidrometeorologis, berupa genangan, banjir, tanah longsor, dan angin kencang," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang