KARAWANG, KOMPAS.com - Nurhasanah (32), warga Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Karawang, Jawa Barat, melahirkan bayi kembar empat laki-laki pada Selasa (4/12/2024) sore.
Proses kelahiran dilakukan melalui operasi caesar. Keempat bayi tersebut lahir dengan waktu yang berurutan.
Bayi pertama dilahirkan pada pukul 17.19 WIB dengan berat 585 gram. Bayi kedua lahir 17.21 WIB dengan berat 715 gram.
Baca juga: 1 TPS di Banda Aceh PSU karena Pemilih Nyoblos Atas Nama Istri Baru Melahirkan
Bayi ketiga lahir 17.22 WIB dengan berat 800 gram, dan bayi keempat lahir pada pukul 17.24 WIB dengan berat 755 gram.
Nurhasanah mengetahui bahwa ia akan melahirkan empat bayi kembar saat usia kandungannya enam bulan, setelah melakukan pemeriksaan USG untuk pertama kalinya.
Perasaannya saat itu sangat campur aduk.
"Gembira, sedih, bingung gitu," ungkap Nurhasanah saat ditemui di RSUD Karawang, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Deputi BNPB: Banjir di Karangligar Karawang Sulit Diatasi
Ia juga tidak menyangka akan memiliki bayi kembar, karena tidak ada riwayat kelahiran kembar dalam keluarganya maupun keluarga suaminya.
Nurhasanah belum menyiapkan nama untuk keempat bayinya, karena rencananya mereka akan dilahirkan pada usia 8 bulan.
Namun, kontraksi hebat yang dirasakannya selama dua hari dua malam membuatnya harus melahirkan lebih awal.
"Tidak ada persiapan nama," tambahnya.
Kepala Ruangan Perinatologi RSUD Karawang, Sumarsih menjelaskan, keempat bayi tersebut lahir pada usia kandungan 26-27 minggu atau sekitar tujuh bulan lebih.
Saat ini, keempat bayi tersebut sedang menjalani perawatan intensif dan menggunakan alat bantu ventilator. Sedangkan Nurhasanah dirawat di ruang nifas.
"Berat badan keempat bayi di bawah 1.000 gram," tutur Sumarsih.
Ia menambahkan, RSUD Karawang berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik bagi keempat bayi kembar tersebut dan seluruh biaya perawatan ditanggung BPJS Kesehatan.
"Berat badan keempat bayi di bawah 1.000 gram," pungkas Sumarsih.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang