BANDUNG, KOMPAS.com – Aktivitas pencarian koin melalui aplikasi Koin Jagat di taman-taman Kota Bandung menimbulkan sejumlah kerusakan pada fasilitas umum.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, meminta pihak aplikator menghentikan kegiatan tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan perbaikan sekaligus menginventarisir kerusakan yang terjadi akibat aktivitas pencarian koin," kata Rizki saat dihubungi, Senin (13/1/2025).
Menurut Rizki, tanaman di taman-taman Kota Bandung menjadi salah satu yang paling terdampak. Tanaman perdu yang biasanya berfungsi untuk menutup tanah banyak yang rusak karena diinjak dan dikorek oleh pencari koin.
Baca juga: Demi Cari Koin Jagat, Warga Rusak Paving Blok di Tegalega Bandung
"Tanaman sudah jelas rusak karena kebanyakan taman di Kota Bandung ditanami tanaman perdu yang nutup tanah, jadi rusaknya diinjak dan dikorek," ungkapnya.
Tidak hanya tanaman, fasilitas lainnya seperti tegel, ubin, dan lantai juga mengalami kerusakan. Banyak pemburu koin yang mengangkat atau mencabut fasilitas ini dengan asumsi koin mungkin tersembunyi di bawahnya.
"Fasilitas utilitas yang menggunakan penyemenan juga banyak yang diangkat, walaupun tidak mungkin naruh di bawah yang disemen," tambah Rizki.
Paving blok dan rumput sintetis di area depan Taman Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat yang rusak pada pekan lalu akibat dari aktivitas pencarian koin digital Jagat, Senin (13/1/2025) siang.Dalam pertemuan dengan Pemkot Bandung, aplikator Koin Jagat berkilah bahwa kegiatan pencarian koin bertujuan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan ruang terbuka hijau.
"Alasan mereka ingin mengajak masyarakat memanfaatkan lahan publik dan dengan berbagai alasan katanya sudah berhasil di beberapa negara. Tapi tidak dengan melempar koin, karena terus terang kami merasa sangat terganggu," tegas Rizki.
Pemkot Bandung meminta pencarian koin dihentikan, terutama di ruang terbuka hijau milik pemerintah kota. Selain itu, Rizki menegaskan agar fasilitas yang rusak diperbaiki oleh pihak aplikator.
Baca juga: Taman Dirusak gara-gara Koin Jagat, Pj Wali Kota Bandung Minta Aplikasi Dihentikan
"Kami tidak minta ganti rugi, kami hanya minta yang rusak diperbaiki kembali," ujarnya.
Hingga saat ini, Pemkot Bandung terus menginventarisir kerusakan yang terjadi di berbagai taman kota. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga keindahan dan fungsi ruang terbuka hijau di Bandung agar tidak terganggu oleh kegiatan yang merugikan fasilitas umum.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang