BANDUNG, KOMPAS.com - Layanan Lost and Found PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung telah mengamankan ratusan barang penumpang yang tertinggal di kereta pada periode 1-22 Januari 2025 ini.
Barang-barang tersebut kini telah tersimpan di kantor Polsuska dan diberikan label data serta terinput pada sistem khusus layanan Lost and Found.
Hal itu untuk memudahkan petugas dalam men-tracking barang ketika suatu waktu pemilik datang untuk mengambil barangnya.
Lalu, bagaimana cara penumpang ingin mengambil kembali barangnya yang tertinggal itu?
Baca juga: Petugas KAI Ungkap Barang Penumpang yang Tertinggal di Kereta; Kasur, Koper, hingga Ipad
Penyelia Polsuska Daop 2 Bandung, Parto Pranoto, menjelaskan dalam upaya pengembalian barang ini, layanan Lost and Found sebelumnya melakukan pengecekan ke bagian customer service dan manifes guna mencari tahu pemilik barang yang tertinggal tersebut berdasarkan tempat duduk di mana barang itu ditemukan.
"Kami jemput bola, langsung telepon. Pada saat kereta datang, kita cek manifes dengan data yang kami dapat dari PAMKA ekonomi, atau eksekutif, atau bisnis, nomor seat-nya berapa, kami cek ke manifes, ke CS, didapat nomor telepon, kami langsung telepon," kata Parto, ditemui di kantornya Lost and Found KAI Daop 2 Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/1/2025).
"Dalam waktu enggak lama, kalau terhubung betul, enggak lama, sore atau malamnya, datang," ujarnya.
Selain itu, penumpang juga bisa menghubungi Contact Center KAI 121 yang langsung terhubung ke layanan Lost and Found Daop 2 Bandung dan menjelaskan jenis barang yang tertinggal.
Baca juga: Terdampak Banjir, Kereta Api Lintas Daop 3 Cirebon Dialihkan ke Jalur Selatan
"Itu langsung kontak ke kami, menjelaskan telah tertinggal jenis barangnya apa, di seat berapa, tanggal berapa, keretanya apa. Kami proaktif," ucap Parto.
"Langsung cek di rangkaian, kalau memang rangkaiannya masih ada di depan. Walaupun sudah jalan, kita koordinasi dengan stasiun timur," jelasnya.
Apabila ada penumpang yang sudah telanjur jauh dari lokasi barang yang tertinggal, penumpang tak perlu khawatir, pasalnya layanan Lost and Found akan mengirimkan barang tersebut ke tempat domisili penumpang tersebut.
"Misalnya, penumpang itu ada di Surabaya, kami bisa bantu kirim, tanpa bea, melalui kereta yang jurusan Surabaya. Jadi langsung, yang bersangkutan mengambil di Surabaya atau di Kediri, atau di mana, gimana pemiliknya, kami dorong," ucapnya.
Namun, sejauh ini, pengiriman tersebut sangat jarang dilakukan.
Sebagian pemilik barang yang berhasil dihubungi layanan Lost and Found biasanya langsung melakukan pengambilan.
Baca juga: KAI Bandung: 9 Juta Orang Gunakan Kereta Selama 2024, Sukabumi dan Gambir Rute Favorit
Parto lantas memperlihatkan sebuah kertas formulir bukti penyerahan barang ke beberapa pemiliknya.