BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis analisis cuaca hujan deras yang terjadi pada Jumat (25/1/2025) di Bandung.
Hujan yang terjadi dari sore hingga malam ini menyebabkan genangan hingga banjir di beberapa titik lokasi di Kota Bandung.
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan berdasarkan lokasi pengamatan AWS Stasiun Bandung, curah hujan pada Jumat (24/1/2025) sekitar 67,8 mm/jam pada pukul 16.20 WIB hingga 17.30 WIB masuk dalam skala ekstrem atau sangat lebat.
Berdasarkan pantauan citra satelit dan citra radar, diketahui sel awan konvektif di sekitar Kota Bandung pada pukul 11.21 WIB serta di Kabupaten Subang dan Purwakarta bagian selatan.
Baca juga: Hujan Deras di Bandung Berakibat Longsor, 2 Rumah Terancam Ambruk
Pada sore hari, pertumbuhan awan konvektif semakin intensif di beberapa wilayah di Jawa Barat yang bergabung membentuk tutupan awan yang cukup luas dan merata di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk di wilayah Kota Bandung.
Terjadi peningkatan reflektivitas radar berkisar 40-45 dbz antara pukul 16.05-17.05 WIB serta terjadi penurunan suhu puncak awan mencapai 100 derajat celsius sampai dengan 75 derajat celsius antara pukul 15.50-19.10 WIB.
"Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya peningkatan proses konvektif dengan jenis awan cumulonimbus dengan potensi peningkatan intensitas hujan pada sore hingga menjelang malam hari," ucap Ayu, sapaan akrabnya, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).
Ayu menyebut bahwa hujan di Kota Bandung meluruh pada malam hari sekitar pukul 21.45 WIB.
Baca juga: Banjir di Kota Bandung, Sejumlah Titik Surut, Kemacetan Terurai
Ia mengimbau kepada masyarakat dan instansi agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi (dampak cuaca ekstrem).
Hal itu seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau rawan longsor, warga diminta agar tetap waspada pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.
"Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai untuk mewaspadai potensi genangan atau banjir. Selain itu, waspada adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang," ucapnya.
Ayu juga memprediksi potensi hujan disertai kilat tiga hari ke depan di sebagian wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Baca juga: Luapan Sungai Citepus Jebol Benteng Akibatkan Gendangan dan Banjir di Sejumlah Titik Kota Bandung
Rumah terdampak longsor di Jalan Maleber Kelurahan Maleber Kecamatan Andir, Kota bandung, Jumat (24/1/2025)Diberitakan sebelumnya, hujan deras pada Jumat (25/1/2025) menyebabkan sejumlah luapan di sungai dan drainase, seperti aliran Sungai Cikalintu yang meluap membanjiri permukiman warga di Jalan Jurang Gang Mama Pura, RT 04 RW 04, RT 04 RW 05, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Sebanyak 11 rumah terdampak di wilayah ini.