TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Nana Sukmana (56), seorang warga Kampung Ciengang, Desa Kudadepa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia setelah tertimbun longsor tebing setinggi sekitar 10 meter di samping rumahnya pada Minggu (26/1/2025).
Kejadian tersebut berlangsung saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan mengakibatkan longsoran tanah menimpa rumah serta warga yang sedang memperbaiki saluran irigasi di bawahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyatakan bahwa korban segera ditolong oleh warga lain sebelum akhirnya dikebumikan pada Selasa (28/1/2025) pagi.
Baca juga: Dua Titik Longsor di Dusun Gembongan, Semarang: Warga Diimbau Waspada
Korban sempat terjebak di bawah material longsoran tanah dengan ketebalan sekitar 2 meter.
"Iya, korban sedang memperbaiki saluran irigasi di dekat rumahnya dengan tetangganya saat hujan. Lalu, tiba-tiba tebing di sampingnya longsor dan menimbunnya. Warga lainnya langsung menolong, tapi korban tak selamat usai dibawa dulu ke Puskesmas terdekat," jelas Nuraedidin melalui telepon pada Selasa (28/1/2025) malam.
Nuraedidin juga menambahkan bahwa akibat longsor ini, satu rumah korban mengalami kerusakan berat, sementara tiga rumah lainnya terancam.
BPBD mengimbau seluruh warga Kabupaten Tasikmalaya, terutama di daerah rawan bencana, untuk tetap waspada mengingat hujan terus terjadi setiap hari.
"Kalau sudah lewat siang menuju sore sampai malam masih terjadi hujan deras. Kami mengimbau untuk waspada terutama di daerah rawan bencana," kata Nuraedidin.
Baca juga: Dinyatakan Hilang karena Longsor Pekalongan, Teguh Sebenarnya Terseret Arus Sungai Welo
Kepala Desa Kudadepa, Sofyan Iskandar, mengungkapkan bahwa saat korban memperbaiki saluran air, hujan sempat reda sejenak.
Namun, setelah pukul 14.00 WIB, hujan kembali mengguyur dan menyebabkan tanah menjadi labil, yang kemudian berujung pada longsor.
"Saat kejadian pun hujan besar lagi. Warga pun sempat meunggu beberapa saat hujan reda karena khawatir longsor susulan. Saat digali dan ditemukan, korban langsung dibawa ke Puskesmas. Tapi, korban meninggal," ujar Sofyan.
Baca juga: Warga Magetan Korban Longsor di Bali Dapat Santunan Biaya Usaha dan Pendidikan
Dia menambahkan bahwa wilayahnya berbukit-bukit dan banyak warganya tinggal di pemukiman dekat tebing.
Pihaknya pun meminta warga yang rumahnya berada di lokasi rawan longsor untuk mengungsi sementara ke tempat aman saat terjadi hujan deras, terutama menjelang sore hingga malam hari.
"Sudah diupayakan diminta mengungsi dulu kepada warga yang rumahnya rawan. Terutama saat sore sampai malam hari terjadi hujan deras," kata Sofyan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang