BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan seluruh biaya pengobatan korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 KM 41, Kabupaten Bogor, akan ditanggung Jasa Raharja.
Kepastian itu dikatakan Bey saat menjenguk para korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025).
Dia mengatakan telah menginstruksikan Direktur RSUD Ciawi Bogor untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban yang masih dirawat.
"Saya yakin RSUD Ciawi memiliki fasilitas yang memadai sehingga korban tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Semua peralatan tersedia dan saya percaya pihak rumah sakit akan memberikan perawatan terbaik," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (5/2/2025).
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Pantura Cirebon, Rem Tronton Blong, Tabrak 2 Mobil dan 2 Motor
Selain itu, Bey menyebut Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor akan menanggung biaya pemulangan jenazah seluruh korban.
Meski demikian, saat ini petugas masih mengidentifikasi jenazah para korban.
"Dua korban baru bisa dipastikan identitasnya berdasarkan KTP atau SIM yang ditemukan di kantong mereka. Kami mengimbau keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melaporkan ke Posko Antemortem DVI di RSUD Ciawi," ucapnya.
Bey juga menyampaikan dukacita mendalam atas peristiwa tragis yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) malam.
Dalam peristiwa ini, terdapat 19 korban, dengan rincian 8 orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, 5 korban luka ringan dan sedang sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 6 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Kapolda Jabar: 7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Tewas
"Kami atas nama Pemda Provinsi Jawa Barat turut berdukacita atas meninggalnya delapan korban dalam kecelakaan ini. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucapnya.
"Kami juga mendoakan agar korban luka-luka segera pulih dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga," tambah Bey.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang