BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 6.000 liter minuman jenis tuak disita jajaran Koramil Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Minuman fermentasi itu disita jajaran TNI Angkatan Darat di Jalan Raya Soreang, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/2/2025).
Dandim 0624 Kabupaten Bandung, Letkol Inf Tinton Amin Putra, mengatakan minuman jenis tuak itu diangkut menggunakan empat buah kendaraan roda empat.
Di dalam masing-masing kendaraan, kata Tinton, terdapat 50 jeriken.
Baca juga: Polda Sumut Pecat 3 Polisi yang Aniaya Warga hingga Tewas di Warung Tuak
"Jadi, total ada 200 jeriken tuak yang dibawa dari empat mobil," katanya saat ditemui di Koramil Soreang, Kamis (6/2/2025).
Tak hanya mengamankan mobil dan ratusan jeriken tuak saja, pihaknya juga mengamankan enam orang pelaku.
Peristiwa tersebut berawal dari anggota Koramil Soreang yang tengah melakukan patroli pada pukul 02.00 dini hari.
Kemudian, ditemukan dua buah mobil yang membawa tuak.
Akhirnya, petugas mengembangkan temuan awal hingga pukul 05.00 WIB pagi.
Ratusan drum berisi tuak siap edar disita jajaran Koramil Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/2/2025) rencananya tuak tersebut akan disebarkan di Kabupaten Bandung dan Sumedang"Nah, hal ini dilaksanakan patroli itu penangkapan pertama pada pukul 02.00 pagi sweeping. Setelah itu dikembangkan lagi, di-sweeping lagi pada pukul 05.00 WIB," jelasnya.
Para pelaku, kata dia, menunggu jalan raya sepi sehingga proses pengiriman minuman tersebut lancar hingga ke lokasi yang dituju.
"Untuk modus para pelaku ini kurang lebih ya dia memanfaatkan waktu-waktu jam sepi, ya, waktu-waktu yang kira-kira lalu lintas itu jarang diadakan patroli. Nah, makanya tadi kami tangkap, itu ada yang pakai terpal, pakai mobil boks," kata dia.
Dari keterangan pelaku, ribuan tuak itu berasal dari Cidaun, daerah Cianjur Selatan.
Rencananya, minuman itu akan disebarkan pelaku ke daerah Majalaya, Rancaekek, dan Sumedang.
Baca juga: Tabrak 3 Orang hingga Tewas Usai Minum Tuak, Mahasiswa di Medan Jadi Tersangka
"Kalau dihitung, semuanya ada 6.000 liter. Jadi, kurang lebih 6.000 manusia yang kita selamatkan, generasi muda supaya tidak tercemar dengan minum-minuman ini," kata dia.
Tinton menambahkan, rencananya patroli tersebut akan terus dilakukan untuk menjaga kondusivitas, terutama menjelang bulan Suci Ramadhan.
Untuk pendidikan lebih lanjut, pihaknya menyerahkan keenam pelaku dan barang bukti ke jajaran Polsek Soreang, Polresta Bandung.
"Hari ini juga kami akan serahkan barang bukti ini kepada Polresta dan Kapolsek untuk ditindaklanjuti," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang