CIANJUR, KOMPAS.com – Sebuah metode pembelajaran inovatif diterapkan seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SDN Cinyawar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dalam upaya mengajarkan keterampilan hidup kepada siswa, Dede Sulaeman (32) memperkenalkan metode pembelajaran yang tidak biasa, yakni mengajarkan cara mengurus pakaian, mulai dari mencuci, menjemur, menyetrika, melipat, hingga menyimpannya di lemari.
Langkah ini mendapat tanggapan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur.
Baca juga: 8 Warga Cianjur Tewas Usai Pesta Alkohol 96 Persen, Dinkes: Etanol Bukan untuk Dikonsumsi
Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Cianjur, Aripin, mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai langkah maju dalam dunia pendidikan.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga harus membekali siswa dengan keterampilan hidup yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh guru PJOK di SDN Cinyawar. Metode ini tidak hanya mengajarkan keterampilan motorik dan kedisiplinan, tetapi juga membentuk kemandirian anak sejak dini,” ujar Aripin kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2025).
Aripin mengatakan bahwa apa yang dilakukan Dede sejalan dengan konsep Merdeka Belajar, yang menekankan fleksibilitas dalam metode pembelajaran.
Selain itu, ia menilai, pembelajaran berbasis keterampilan seperti itu dapat membantu siswa dalam mengembangkan tanggung jawab pribadi serta keterampilan hidup yang aplikatif.
“Strategi atau metode pembelajaran semacam ini tentu perlu diapresiasi dan diadopsi oleh guru atau sekolah lain, yang tentunya disesuaikan dengan kapasitas dan karakter lingkungan sekolahnya masing-masing,” ujar Aripin.
Sebelumnya, seorang guru sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Dede Sulaeman (32), menjadi sorotan publik setelah video aktivitasnya mengajar di kelas viral di media sosial.
Dede, yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SD Negeri Cinyawar, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, menerapkan metode pembelajaran yang unik dan inspiratif.
Baca juga: Kronologi 8 Warga Cianjur Tewas Usai Pesta Alkohol 96 Persen
Tak hanya mengajarkan olahraga, ia juga membimbing siswa dalam keterampilan mengurus diri sendiri, mulai dari melipat pakaian, mengambil baju dari lemari, hingga menyetrika.
Dede berharap metode yang ia terapkan dapat membuat pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan bermakna bagi peserta didik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang