BANDUNG, KOMPAS.com - Dua orang pria di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditangkap setelah nekat memaksa meminta uang kepada sejumlah pedagang.
Aksi keduanya terekam oleh kamera gawai milik salah seorang pedagang dan viral di media sosial, khususnya Instagram.
Kapolsek Majalaya, Kompol Suyatno, menjelaskan bahwa kedua pelaku melakukan aksinya pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 07.20 WIB.
Baca juga: Pemilik Kafe di Bogor Dipalak dan Diancam Pakai Air Softgun
Mereka meminta uang secara paksa kepada pedagang yang sedang berjualan di Alun-Alun Majalaya.
"Awalnya ada warga yang mengadukan adanya pemalakan ke pedagang di Pasar Alun-alun Majalaya melalui layanan Lapor Pak Kapolresta," kata Suyatno dalam konfirmasinya melalui pesan singkat, Rabu, 19 Maret 2025.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan dan menanyai saksi-saksi yang ada di tempat kejadian.
Menurut keterangan saksi, kedua pria tersebut sering meminta uang antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 secara paksa.
"Memang maksa mintanya, pedagang jadi gelisah," ujar salah seorang saksi.
Baca juga: Dosen di Rancaekek Bandung Dianiaya gara-gara Tak Beri Uang Saat Dipalak
Kedua pelaku, yang bernama Soni Agus Birama (24) dan Febrian Arif Firdaus (19), kini telah diamankan di Mapolsek Majalaya.
Kapolresta Bandung, Kombes Aldi Subartono, menegaskan bahwa aksi premanisme yang terjadi di Majalaya akan ditindak tegas.
Ia menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada para pedagang yang tengah berusaha.
"Segala gangguan premanisme kepada pelaku pasar dan pelaku usaha akan kita respons dan tindak tegas," ujar Aldi.
Aldi juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Baca juga: Sopir Truk Dipalak secara Brutal di Tanjung Priok, Dua Pelaku Ditangkap
Ia menegaskan, tidak akan memberi ruang bagi tindakan meresahkan.
"Kepada pelaku usaha, pedagang kaki lima, yang sering mendapatkan gangguan, kami imbau untuk segera melapor ke polisi. Saat ini, layanan Lapor Pak Kapolresta sudah tersedia," katanya.
Polisi mengharapkan kerjasama dari masyarakat untuk melaporkan setiap tindakan yang merugikan agar dapat ditangani secara cepat dan tegas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang