BANDUNG, KOMPAS.com -Arus lalu lintas menuju obyek wisata Bandung Selatan, seperti arah Ciwidey dan Pangalengan ramai lancar.
Sejak H+1 Lebaran atau Selasa (1/4/2025) hingga H+2 lebaran atau Rabu (2/4/2025), volume kendaraan menuju obyek wisata di Kabupaten Bandung cukup meningkat.
Sentral Komunikasi Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) Arief Suryalaga mengatakan, ada kenaikan volume kendaraan yang melintas di Exit Tol Seroja menuju wilayah Ciwidey.
Baca juga: Ragunan Dipilih Jadi Destinasi Wisata Isi Libur Lebaran karena Murah Meriah
Tercatat kendaraan roda empat yang masuk Tol Seroja sebangak 16.109 kendaraan, sedangkan yang keluar Exit Tol Seroja tercatat sebanyak 18.294 kendaraan, total terdapat 34.403 kendaraan.
Arief menyebut, pasca H+1 lebaran, lebih banyak kendaraan yang keluar melintas di Tol Seroja untuk menuju arah Ciwidey atau Pangalengan.
"Itu waktu hari H lebaran, kalau H+1 nya itu tercatat 36.649 kendaraan yang melintas," katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (2/4/2025).
Sedangkan untuk hari ini, pihaknya baru memebeberkan data dari pukul 06.00-09.00 WIB baru mencapai 3.196 kendaraan.
"Unit kendaraan yang keluar maupun masuk. Untuk hari ini, kami masih menunggu informasi lebih lanjut," ujar dia.
Kasatlantas Poltesta Bandung Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan, saat ini arus lalu lintas menuju obyek wisata Ciwidey dan Pangalengan masih ramai lancar.
Dia menyebut, tak ada penumpukam yang berlebihan di kedua arus tersebut.
Baca juga: H+2 Lebaran Lalulintas Tol Bomici Masih Macet, Pengendara asal Bekasi Terjebak 5 Jam
"Masih cukup aman, bisa dikendalikan, jadi H+1 dan H+2 masih tergolong aman," katanya ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Apabila terjadi penumpukan atau kepadatan kendaraan di dua arus itu, pihaknya telah menyiapkan Cara Bertindak (CB) untuk mengurai kepadatan tersebut.
Kemungkinan, lanjut dia, pihaknya akan menerjunkan tim pengurai dan akan menerapkan rekayasa arus lalu lintas one way sepenggal.
"Kami laksanakan CB untuk arus itu kita adanya tim urai, kemudian kita one way one way sepenggal. Jadi apabila padat dari atas mau turun ke bawah, kita tutup dulu yang dari bawah untuk naik ke atas, kemudian yang dari bawah apabila padat ingin naik ke lokasi wisata, kita tutup dulu yang dari atas menuju bawah," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang