BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kasus pelecehan yang dilakukan oleh seorang guru di SD Bunda Maria di Kota Depok terhadap belasan siswinya.
Dia menegaskan, dirinya sudah meminta Wali Kota Depok Supian Suri untuk turun tangan menangani kasus dugaan pelecehan tersebut dengan memanggil pihak yayasan sekolahnya.
Pihaknya mendorong agar yayasan sekolah tersebut memberikan sanksi tegas berupa pemecatan kepada terduga pelaku.
Baca juga: Bupati Indramayu dan Wali Kota Depok Minta Maaf, Dedi Mulyadi: Kau yang Memulai, Kau yang Mengakhiri
"Nanti wali kotanya segera memanggil yayasannya, agar yayasannya memberhentikan guru tersebut," ujar Dedi kepada awak media di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025).
Dedi mengatakan, kasus tersebut terjadi di sekolah swasta setingkat SD, sehingga penanganannya harus dilakukan langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Depok. "Siswa sekolah swasta kan, itu pendekatannya sekolahnya kan, sekolah di bawah wali kota," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang guru di SD swasta di Depok diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 16 siswi.
Insiden pertama dilaporkan terjadi pada Agustus 2024 yang melibatkan 14 siswi kelas 6.
Terduga pelaku diduga sering menyentuh area sensitif tubuh para korban.
Baca juga: Dedi Mulyadi Desak IDI Cabut Izin Praktik Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan di Garut
Kejadian serupa juga dilaporkan terjadi pada Februari 2025, di mana salah satu siswi kelas 2 meminta bantuan terduga pelaku untuk memasangkan dasi pramuka, namun terduga pelaku diduga menyentuh area dada korban.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang