CIANJUR, KOMPAS.com – Jumlah korban dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus bertambah.
Setelah puluhan siswa MAN 1 Cianjur dilarikan ke rumah sakit pada Senin (21/4/2025) malam, kini belasan siswa SMP mengalami gejala serupa.
Humas RSUD Sayang Cianjur, Raya Sandi, menyampaikan pihaknya kembali menerima 15 pasien yang diduga mengalami keracunan.
Baca juga: Update Keracunan Diduga Usai Santap MBG di Cianjur: 45 Dipulangkan, 6 Dirawat Intensif
"Sebanyak 14 orang di antaranya merupakan siswa SMP PGRI, terdiri dari 9 perempuan dan 5 laki-laki," ujar Raya saat ditemui di lobi Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur, Selasa (22/4/2025).
"Satu pasien lainnya berasal dari siswa MAN," tambahnya.
Menurut Raya, para pasien baru ini menunjukkan gejala serupa dengan kasus sebelumnya, seperti pusing, mual, muntah, dan diare.
Baca juga: Puluhan Siswa Keracunan di Cianjur, DPRD Jabar Minta Presiden Evaluasi MBG-BGN
"Saat ini mereka masih dalam proses observasi. Kami akan memberikan pelayanan dan penanganan medis terbaik," ujar Raya.
Susana di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat, yang menanganai puluhan siswa yang diduga mengalami keracunan usai menyantap sajian makan bergizi gratis (MBG).Raya menambahkan, sebanyak 35 pasien sebelumnya telah dipulangkan karena kondisi mereka membaik.
"Total pasien yang telah ditangani akibat dugaan keracunan makanan di RSUD Sayang Cianjur sejauh ini mencapai 50 orang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG pada Senin (21/4/2025).
Mereka mengeluhkan pusing, mual, dan muntah hingga harus mendapatkan perawatan medis.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang