BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengaku akan mendukung penuh program pendidikan karakter untuk siswa sekolah di barak militer yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Program pendidikan karakter di barak militer untuk para siswa ini merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan tentu saja kami dari Pemerintah Kota Bandung memberikan dukungan penuh,” kata Farhan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/5/2025).
Sebagai warga Bandung, Farhan memastikan pelaksanaan itu berjalan optimal dan mampu menjadi bekal yang bermanfaat bagi para siswa.
Baca juga: 342 Siswa SMPN 35 Bandung Keracunan MBG, Walkot Farhan Bakal Lakukan Ini
Dia pun berjanji akan melindungi serta menjamin kebutuhan para siswa dari Kota Bandung selama menjalani pendidikan karakter di Resimen Induk Militer (Rindam) III Siliwangi di Cikole, Lembang, selama dua minggu.
“Kami memastikan ikut serta dalam mengawasi dan melindungi para peserta. Kami percaya pelaksanaan program ini di Rindam III/Siliwangi akan berjalan baik. Kami juga percaya pada integritas dan kesiapan tim dari Rindam,” ungkapnya.
Pada peluncuran perdana ini, kata Farhan, baru sekitar 50 siswa jenjang SMA atau SMK dari Kota Bandung yang mengikuti.
Para peserta sebelumnya merupakan siswa pilihan dari sekolah masing-masing.
“Program ini dirancang untuk membina kedisiplinan dan karakter positif, terutama bagi siswa dengan catatan pelanggaran seperti narkoba, tawuran, dan masalah lainnya,” tutur Farhan.
Sebelum dikirim ke barak militer untuk menjalani pendidikan karakter selama dua minggu, Farhan memastikan para siswa sudah mendapatkan izin dan restu dari orangtua.
“Mekanismenya adalah berdasarkan data dari Polrestabes Bandung, lalu dikroscek oleh Dinas Pendidikan Jabar. Setelah itu, orangtua akan dihubungi untuk memberikan persetujuan secara tertulis sebelum anak dikirim ke lokasi pelatihan,” beber Farhan.
Baca juga: Darurat Sampah di Pasar Bandung, Farhan: Harus Ada Tindakan Radikal...
Farhan berharap program ini bisa menjadi contoh upaya pembinaan disiplin yang melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah provinsi, TNI, hingga masyarakat.
“Kritik tentu akan selalu ada, tapi justru itu penting sebagai bentuk kontrol dan keseimbangan agar program ini berjalan dengan baik dan transparan,” tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang