Editor
KOMPAS.com – Insiden tragis terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB, saat proses pemusnahan amunisi tak layak pakai (kedaluwarsa) berlangsung.
Ledakan hebat yang terjadi di lokasi tersebut menewaskan 13 orang, terdiri dari personel TNI Angkatan Darat dan warga sipil.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, membenarkan peristiwa tersebut.
Baca juga: Penyebab Tutupnya Toko Mama Khas Banjar, karena Produk Kedaluwarsa?
Ia menyebutkan, ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang merupakan bagian dari inventaris TNI AD.
“Jadi memang betul pada tanggal 12 Mei 2025 pada pukul 09.30, bertempat di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, terjadi musibah di lokasi peledakan, yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” ujarnya, dikutip dari tayangan Kompas.TV, Senin.
Baca juga: Toko Mama Khas Banjar Tutup, Pemilik: Mental Kami Hancur, Kami Trauma
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi saat menerima kenaikan pangkat, Kamis (8/5/2025) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.Berikut ini daftar korban yang meninggal dunia:
Personel TNI AD:
Warga sipil:
Baca juga: UMKM Toko Mama Khas Banjar Tutup, Apa yang Sebenarnya Terjadi?