Anda merupakan salah satu anggota TNI yang gugur dalam ledakan saat pemusnahan amunisi tak layak dan kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).
Dalam suasana penuh kesedihan, tangisan keluarga menggema saat jenazah almarhum disemayamkan.
Tembakan yang nyaring ini tidak membuat keluarga, rekan, dan warga terkejut, melainkan menambah rasa kehilangan dan hormat atas jasa-jasanya,
Dalam momen tersebut, hampir seluruh pelayat berusaha menahan air mata saat mengenang sosok almarhum.
Sebagian tak kuasa menahan kesedihan. Tangisan pun pecah.
Bendera merah putih, karangan bunga, dan foto almarhum menjadi tanda penghormatan terakhir dari keluarga dan rekan sesama prajurit TNI Angkatan Darat.
Rasa hormat dan bangga terhadap jasa almarhum diungkapkan oleh Letkol (CPL) Bambang Mujianto, Inspektur upacara pemakaman.
Bambang mengenang Mayor Anda Rohanda sebagai prajurit yang militan dalam menjalankan tugasnya.
"Beliau sosok yang militan. Seorang militer yang militan. Apa yang diajarkan langsung diaplikasikan di lapangan dan dia tidak pernah ragu-ragu," ucapnya setelah proses pemakaman.
Kedisiplinan, ketegasan, dan kepiawaian almarhum dalam melaksanakan tugas menjadi ciri khas yang diakui oleh rekan-rekannya.
Bambang menambahkan, meskipun dikenal suka bercanda dengan anggota, almarhum sangat tegas dalam menjalankan tugas.
"Dia orangnya tegas. A ya A, B ya B," jelasnya.
Baca juga: Dudung Ungkap Kronologi Sebenarnya Ledakan di Garut: Bukan dari Amunisi, Justru Detonator
Selama bertugas di Gudang Pusat Munisi III (GUPUSMU III) pada tahun 20025, Bambang mengenal Mayor Anda Rohanda sebagai seorang ahli dalam urusan amunisi.
Ia meyakini bahwa kejadian yang menimpa rekannya itu bukan akibat kecerobohan.
"Mungkin kejadian ini memang sudah takdir dan saya yakin bukan kecerobohan dia, karena ini memang berkaitan dengan amunisi yang tidak kita ketahui kapan bisa meledak," tuturnya.
Bambang juga mengungkapkan rencana mereka sebelum berpulang.
"Sebelum ini, kami sudah berjanji untuk memberikan pelatihan kepada anggota TNI muda tentang bekal dan keahlian yang kami miliki dalam urusan amunisi," katanya.
Mengenang kebersamaan mereka selama bertugas, Bambang menyatakan bahwa mereka sering berlatih bersama dan bersenda gurau.
"Padahal kemarin itu direncanakan setelah dari sana akan mengkader-kader lagi untuk adik-adiknya, tidak disangka-sangka," kenangnya dengan suara bergetar.
Kepergian Mayor (CPL) Anda Rohanda meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan seluruh angkatan bersenjata.
Dalam keheningan pemakaman ini, rasa hormat atas pengabdian dan dedikasi almarhum akan terus dikenang oleh semua yang hadir.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang