Disindir Wagub Jabar Jarang Ngantor, Sekda Bilang "Disuruh" Dedi Mulyadi

KOMPAS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, angkat bicara soal sindiran Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan yang menyinggung dirinya jarang hadir di Gedung Sate maupun rapat paripurna.

Menurut Herman, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sejak awal menekankan agar seluruh birokrasi bekerja total dan lebih banyak turun ke lapangan.

“Semua hari-hari kerja, semua jam jam kerja. Makanya kan teman-teman sekarang taglinenya 'sabubukna' dalam tanda kutip," ujar Herman.

Baca juga: Wakil Gubernur Jabar Sindir Sekda yang Jarang Ngantor: “Ka Mana Wae Sekda?”

'Sabubukna', lanjutnya, berarti bekerja dengan totalitas dan tidak asal-asalan.

“Tentu kita lakukan mitigasi, kita lakukan apa namanya, antisipasi, jangan sampai brengbeng (lari) tapi tanpa ada perhitungan kan konyol namanya. Ini spirit yang sedang kita pacu,” kata dia.

Baca juga: Disindir Wagub Jabar di Paripurna, Sekda Singgung Sabubukna Jadi Alasan Jarang di Kantor

Sebelumnya, dalam rapat paripurna DPRD Jabar yang membahas pandangan fraksi terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024 pada Kamis (19/6/2025), Wakil Gubernur Erwan Setiawan menyentil absennya Sekda dalam sejumlah agenda penting pemerintahan.

Saat menjawab pertanyaan anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Pipik Taufik Ismail, soal utang Pemprov Jabar ke BPJS sebesar Rp300 miliar, Erwan menyebut tanggung jawab jawaban berada pada Sekda.

"Karena saya dengan Gubernur tahun 2024 belum menjabat, supaya lebih real, tadi yang disampaikan oleh yang terhormat juga dari fraksi PDIP," ucap Erwan.

Ia lantas menambahkan dengan nada sindiran, “Dan juga sekalian tanyakeun (tanyain), kamana wae (kemana saja) Sekda?'. Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara Sekda hadir dan sekarang pun di kantor gak pernah ada, coba tanyakan yang terhormat anggota DRPD, terima kasih," ujar Erwan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Rapat Paripurna di DPRD, Wagub Erwan Singgung Sekda Jabar Tak Pernah Ngantor: Kamana Wae Sekda?