BANDUNG, KOMPAS.com - Aditya Rismawan (26) menyadari betul bagaimana sulitnya mencari pekerjaan. Selama 6 tahun, ia berkeliling mencari pekerjaan. Bahkan ia tak mampu menghitung, berapa banyak surat lamaran yang dikirimnya secara daring.
Hari ini, ia seolah menggenapi perjuangannya. Ia rela menempuh perjalanan 100 kilometer yang ditempuhnya selama 2,5 jam berkendara dari rumahnya di Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,
Tujuannya adalah Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung di Kecamatan Rancaekek untuk mengikuti Job Fair.
"Tadi saya berangkat dari Ciamis jam 07.00 WIB, perjalanan hampir 2,5 jam. Sendirian sih, enggak sama teman, pakai motor tadi," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (24/6/2025).
Baca juga: Cerita Sri Hayati, Cari Kerja di Job Fair Pekanbaru Sebelum Diberhentikan Sebagai Honorer
Aditya, yang sebelumnya bekerja sebagai pengelola gudang, sempat optimistis saat melihat profil perusahaan di Job Fair. Sebab ada posisi yang sesuai dengan kemampuannya.
"Jadi saya datang ke sini karena ada keinginan masuk ke perusahaan yang menerima kemampuan saya," katanya yang mengaku sehari-hari membantu bisnis orangtuanya berjualan online.
Dikatakan Aditya, selain memasukkan lamaran secara online atau mengikuti job fair yang digelar di Ciamis hingga Bandung, sehari-hari ia membantu orangtuanya berjualan online.
"Mungkin alasannya (datang ke job fair Bandung) karena di sini banyak lowongan kerja dari perusahaan besar," tuturnya.
Baca juga: Cerita Tamatan SMA Deg-degan Pertama Kali Cari Kerja di Job Fair Pekanbaru
Senada dengan Aditya, Galih Sudibyo (25), warga Kecamatan Soreang, juga menempuh perjalanan hampir 30 kilometer untuk mengikuti job fair.
Ia telah mencari pekerjaan selama hampir empat tahun dan menganggap bahwa bermalas-malasan bukanlah pilihan.
"Enggak ada pilihan, saya harus kejar karena siapa tahu memang rezeki saya bisa masuk di salah satu perusahaan yang ada di Job Fair ini," ungkapnya.
Galih, yang merupakan lulusan SMA dan sempat bekerja sebagai kurir selama 1,5 tahun, berharap kegiatan Job Fair bisa diadakan di setiap kecamatan untuk mempermudah pencari kerja.
"Saya berharap kegiatan seperti ini bisa memberikan kesempatan bagi para pencari kerja untuk masuk ke perusahaan yang sesuai dengan kemampuannya," tuturnya.
Muhammad Faisal (23), warga Rancaekek, tak mau ketinggalan. Ia telah melamar ke delapan perusahaan di Job Fair tersebut.
"Cari kerja semakin sulit, sudah lamar ke beberapa perusahaan tapi belum ada respons," keluh pria lulusan S1 Manajemen ini mengungkapkan.
"Lamaran sudah banyak, ke kereta api, bank, banyak, tapi belum dapat," tambahnya.
Kegiatan Job Fair ini menjadi harapan bagi banyak pencari kerja di Kabupaten Bandung, yang menghadapi tantangan besar dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan kemampuan mereka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang