BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor akan meluncurkan program Sekolah Rakyat pada pertengahan Juli 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru.
Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang terancam putus sekolah, dengan menyediakan pendidikan gratis, berasrama, serta kurikulum berbasis pengembangan karakter.
"(Sekolah Rakyat) ini tempat belajar gratis, fleksibel, dan ramah untuk anak-anak dari latar belakang sulit ekonomi," kata Bupati Bogor Rudy Susmanto melalui keterangannya, Jumat (11/7/2025).
Dua lokasi telah disiapkan untuk pelaksanaan tahap awal. Untuk jenjang SMP, kegiatan belajar mengajar akan berlangsung di Sentra Terpadu Inten Suweno, Karadenan, Cibinong. Sementara jenjang SMA dipusatkan di Sentra Terpadu Galih Pakuan, Kecamatan Ciseeng.
Baca juga: Dimulai 14 Juli 2025, Lebih dari 9.700 Siswa Akan Ikut Sekolah Rakyat
Selain itu, dua lokasi tambahan di Jasinga dan Cariu tengah disiapkan sebagai perluasan program.
Rudy menjelaskan, konsep Sekolah Rakyat mengacu pada model pendidikan berasrama atau boarding school sesuai arahan Kementerian Sosial. Kurikulumnya tidak hanya mencakup pelajaran umum, tetapi juga pelatihan kepemimpinan, keterampilan hidup, kesehatan dan gizi, nasionalisme, serta pembentukan karakter.
"Putus sekolah bukan akhir cerita. Sekarang ada harapan baru untuk anak-anak yang sempat terhenti pendidikannya. Mudah-mudahan dua-duanya bisa berjalan," ucap Rudy.
Ia menegaskan, program ini adalah bentuk nyata kemerdekaan dalam pendidikan dan menjadi upaya memberikan harapan baru bagi anak-anak dari latar belakang sulit.
Baca juga: 63 Sekolah Rakyat Akan Beroperasi Pertengahan Juli 2025
"Program ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan pendidikan dan menciptakan ruang tumbuh yang aman serta mendidik," tambah Rudy.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf menyampaikan, sebanyak 67 siswa telah lolos seleksi dan verifikasi, terdiri dari 50 siswa SMA dan 17 siswa SMP. Seluruhnya terdata sebagai keluarga miskin ekstrem.
"Mereka telah melalui proses seleksi dan verifikasi berdasarkan data resmi keluarga miskin ekstrem yang dihimpun Dinas Sosial Kabupaten Bogor," kata Farid.
Farid menyebutkan, proses pembelajaran akan dibagi ke dalam dua rombongan belajar (rombel) agar pendampingan dan pengembangan karakter siswa bisa lebih maksimal.
"Ini bukan sekadar pendidikan, tetapi upaya membangun masa depan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem," ujarnya.
Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas. Sekolah ini akan dilengkapi dengan asrama untuk siswa dan guru, serta fasilitas belajar modern.
Dengan peluncuran ini, Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan komitmennya memberikan akses pendidikan yang setara, memberdayakan keluarga miskin, dan mencetak generasi muda yang tangguh serta berkarakter.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang