Editor
BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Punclut RW 12, Kampung Sukasari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengeluhkan keberadaan sebuah villa yang berdiri di atas lahan seluas 1.600 meter persegi ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Selain diduga tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), penghuni villa juga dinilai tertutup dan tidak memberikan kontribusi terhadap warga sekitar.
Ketua RT 01 RW 12 Kampung Sukasari, Nana Surya mengatakan, villa tersebut dibangun tanpa sepengetahuan warga sekitar dan tanpa izin lingkungan.
"Setahu saya tidak ada laporan saat membangun. Saat ditanya juga katanya untuk kebun singkong, tapi kok lama-lama banyak sekali yang kerja di sana. Jadi boro-boro ada izin ke warga," ujar Nana dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).
Baca juga: Menteri LH Desak Dedi Mulyadi Revisi Tata Ruang: 1,2 Juta Hektar Kawasan Lindung Hilang
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat, Uu Ruswandi. Ia menilai selain tak mengantongi IMB, penghuni villa juga tidak terbuka terhadap warga.
Bahkan, jalan menuju villa dibiarkan rusak tanpa ada perbaikan meski sebelumnya sempat berjanji akan membantu warga.
"Dulu kepada warga pernah berjanji akan bantu keperluan warga. Semacam ingin ada kontribusi. Tapi kenyataannya tidak sama sekali. Jalan aja rusak tidak diperbaiki," ujarnya.
Baca juga: 40 Hektar Tanah Warga Adat Cireundeu Terancam, Dedi Mulyadi Usulkan Jadi Cagar Budaya
Ketua Linmas RW 12, Wawan Rinjani, juga menyayangkan sikap penghuni villa yang tidak pernah ikut serta dalam kegiatan warga.
"Memang tertutup. Kalau ada kegiatan masyarakat juga tidak pernah ikut apalagi membantu," katanya.
Ketua RW 12 Desa Pagerwangi, Agus Taryana menambahkan, villa tersebut dibangun tanpa izin dari warga sekitar.
"Saya sendiri tidak tahu ceritanya kenapa tiba-tiba ada berdiri bangunan vila di situ. Karena memang izin membangun ke tetangga saja tidak ada apalagi IMB. Ini kan jelas sudah tidak benar," ucapnya.
Ia pun menyayangkan sikap tertutup penghuni villa yang dinilai tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
"Waktu masyarakat kerja bakti membersihkan saluran air boro-boro penghuninya keluar, yang ada petugasnya cuma nongol melihat. Jadi kata masyarakat mah sombong. Katanya yang menempati anaknya," ujar Agus seraya menyebutkan villa tersebut milik salah satu anggota DPRD Jabar.
Warga pun meminta nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan ini.
"Pak Dedi, Punclut kan masuk KBU (Kawasan Bandung Utara)," ungkap warga.
Seperti diketahui KBU merupakan daerah yang disorot banyak pihak karena dinilai sudah kritis. Bahkan terdapat usulan moratorium izin pembangunan di sana.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang