Editor
KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Tasmi, seorang warga negara Indonesia asal Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia di Malaysia dalam status sebagai tenaga kerja ilegal.
Menurut informasi yang diterima Gubernur Dedi dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat daerah pemilihan Cirebon, Edwin, jenazah almarhumah dalam proses administrasi pemulangan ke tanah air berkat koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Namun saat ini, jenazah masih berada di Malaysia.
“Seluruh biaya pemulangan jenazah dari Kuala Lumpur ke Jakarta, lalu dari Jakarta ke Cirebon, telah ditanggung oleh Bank Jabar Peduli,” ujar Dedi Mulyadi dalam pernyataannya via video, Kamis (11/7/2025).
Baca juga: Dedi Mulyadi Akan Kembalikan 1,2 Juta Ha Lahan Hilang Akibat Revisi Tata Ruang Tahun 2022
Dedi menyampaikan doa dan duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Semoga Ibu Tasmi diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kepada keluarganya, saya doakan semoga diberikan ketabahan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan pentingnya pengawasan terhadap pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri.
Ia mengimbau seluruh aparatur desa dan kecamatan di Jawa Barat untuk aktif memonitor warganya yang berencana bekerja ke luar negeri.
“Ini adalah pembelajaran penting bagi kita semua. Jangan lagi ada warga Jawa Barat yang berangkat ke luar negeri sebagai tenaga kerja ilegal. Risikonya sangat berat, bahkan bisa mengorbankan nyawa,” tegas Dedi.
Baca juga: Warga Keluhkan Villa di Punclut ke Dedi Mulyadi: Jalan Rusak, Tak Izin Tetangga
Ia meminta kepala desa, lurah, dan camat agar segera melapor apabila mengetahui adanya warga yang hendak berangkat secara ilegal, agar bisa dicegah dan diberikan pembinaan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang