BANDUNG, KOMPAS.com – Polda Jawa Barat mulai melakukan penyelidikan awal terkait insiden pesta rakyat pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar, anak sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menewaskan tiga orang.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, kasus ini kini ditangani oleh Polda Jabar, dan pihak event organizer (EO) berpotensi dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Diambil ke Polda. Kita masih terus lakukan asistensi terhadap jalannya acara tersebut," kata Hendra saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/7/2025).
Menurut Hendra, pemeriksaan akan menyasar EO yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan acara tersebut. "Tahapan kami adalah penyelidikan awal. Kalau mempelai kan sudah menyerahkan kepada EO," ucapnya.
Baca juga: Menangis, Anak Dedi Mulyadi dan Istrinya, Wabup Garut Minta Maaf atas Tragedi Pesta Rakyat
Diketahui, pesta rakyat yang digelar pada Jumat (18/7/2025) di Garut tersebut berujung tragedi. Sedikitnya 30 orang menjadi korban, tiga di antaranya meninggal dunia.
Polisi menyebut, jumlah tamu yang hadir hampir dua kali lipat dari kapasitas yang disiapkan panitia, termasuk dalam hal konsumsi. Warga disebut mulai berdatangan sejak pagi untuk menghadiri pesta yang digelar pada malam hari.
Desakan massa tak terhindarkan dan menyebabkan sejumlah warga di tengah kerumunan mengalami luka hingga pingsan. Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang