Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motovlogger Pembuat Video Hoaks Penggerebekan Pasangan Mesum di Bogor Tak Diproses Hukum

Kompas.com, 23 Juli 2025, 20:00 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus motovlogger @bemskuy dan rekannya yang memproduksi video hoaks tentang penggerebekan pasangan mesum di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, tidak akan diproses hukum.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak kepolisian yang menyatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan oleh semua pihak yang terlibat.

Kapolsek Cibinong, AKP Jony Handoko, menjelaskan bahwa meskipun konten video yang diunggah sempat menimbulkan keresahan di masyarakat dan viral di media sosial, klarifikasi dari para pelaku dilakukan dengan terbuka dan tanpa paksaan.

Baca juga: Permintaan Maaf Motovlogger atas Konten Hoaks Gerebek Asusila di Pakansari Bogor

Mereka telah menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

“Kasus ini sudah clear dan diselesaikan secara kekeluargaan. Tidak ada laporan polisi atau proses hukum lanjutan,” ujar Jony melalui keterangan tertulisnya pada Rabu (23/7/2025).

Dalam kegiatan klarifikasi tersebut, empat orang yang terlibat dalam pembuatan konten video hadir dan memberikan penjelasan.

Mereka terdiri dari dua orang talent yang tampil dalam video, seorang kameramen, serta pemilik akun media sosial @bemskuy yang mengunggah video tersebut.

Jony menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini menunjukkan peran aktif Bhabinkamtibmas sebagai jembatan komunikasi dan penyelesai masalah di tengah masyarakat.

Ia berharap langkah ini dapat menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pemantau, tetapi juga sebagai problem solver. Ini yang terus kami dorong agar situasi kamtibmas tetap kondusif,” tegasnya.

Kegiatan klarifikasi ini juga melibatkan perwakilan dari Dispora Kabupaten Bogor, UPT Stadion Pakansari, Diskominfo Kabupaten Bogor, Polres Bogor, serta Bhabinkamtibmas dari Kelurahan Nanggewer Mekar.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengingatkan masyarakat, khususnya anak muda, agar tidak menyalahgunakan media sosial untuk mengejar popularitas.

Ia menekankan pentingnya menjaga etika dan tidak menyebarkan konten provokatif yang dapat merusak citra fasilitas umum.

“Jangan sampai demi monetisasi atau sensasi, justru merusak nilai-nilai yang sudah kita jaga bersama. Media sosial harus digunakan secara bijak,” ujar Wikha.

Baca juga: Minta Maaf, Motovlogger Akui Konten Gerebek Pasangan Mesum di Stadion Pakansari Settingan

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan persoalan ini secara damai, tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip hukum dan moral.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi penggerebekan pasangan mesum di Jalan Lingkar Stadion Pakansari sempat viral dan menimbulkan kegaduhan.

Belakangan diketahui bahwa video tersebut adalah hasil settingan yang dibuat semata-mata untuk konten dan monetisasi akun media sosial.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau