Editor
KOMPAS.com – Sebuah pesawat latih jenis capung dilaporkan jatuh di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Benteng, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025) pagi.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas di lokasi kejadian.
Sementara satu korban lainnya mengalami luka berat dan telah dilarikan ke Rumah Sakit TNI AU Atang Senjaya (Lanud ATS), Bogor, dalam kondisi kritis.
Baca juga: Pesawat yang Jatuh di Bogor Sempat Berputar-putar, Terbang Miring, Lalu Terdengar Gemuruh
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Pondok Cabe, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya ditemukan jatuh di wilayah Ciampea, sekitar 15–20 kilometer dari Lanud ATS.
Salah satu warga setempat yang menjadi saksi mata, Enjat Sudrajat, mengungkapkan bahwa pesawat terlihat terbang rendah dan berputar-putar sebelum terjatuh.
“Saya melihat pesawat itu miring. Dan saya lihat coba untuk naik lagi. Tapi, tiba-tiba jatuh,” kata Enjat kepada TribunnewsBogor.com.
Ia juga sempat mendengar suara gemuruh sesaat sebelum pesawat jatuh.
“Gemuruh aja gitu. Lumayan kencang. Cuman nggak lama suaranya karena langsung jatuh kan,” tambahnya.
Enjat memastikan tidak ada suara ledakan setelah insiden tersebut. “Saya enggak dengar ada ledakan,” ujarnya.
Pantauan di lokasi pada pukul 11.15 WIB menunjukkan bahwa bangkai pesawat telah ditutupi menggunakan terpal.
Sejumlah warga tampak berkerumun di sekitar lokasi untuk melihat langsung puing pesawat.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, 1 Tewas dan 1 Kritis
Sementara itu, aparat kepolisian dan anggota TNI telah berjaga di lokasi kejadian, serta memasang garis polisi guna mengamankan area.
Pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab jatuhnya pesawat.
Proses penyelidikan masih berlangsung.
Sebagian artikel ini diambil dari Tribunnews Bogor dengan judul Breaking News - Pesawat Latih Jatuh di TPU Benteng Ciampea Bogor, 1 Pilot Dikabarkan Meninggal Dunia
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang