BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berjanji memulangkan puluhan pekerja asal Jawa Barat di Batam yang mengaku mengalami penindasan dan tidak menerima gaji selama bekerja.
Janji itu disampaikan Dedi melalui unggahan di media sosial, menanggapi permintaan tolong seorang pekerja bernama Chandra.
“Buat saudaraku, sahabatku, dulur kuring, dulur aing, insyaallah kita akan segera tangani. Nanti jam 10–15 menit saya akan menghubungi Bapak dan kita selesaikan seluruh problem Bapak. Kesusahan Bapak di Batam dan Bapak warga Jabar akan kami selesaikan. Bapak bisa pulang kembali ke keluarganya,” kata Dedi dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Selasa (12/8/2025).
Sebelumnya, melalui video TikTok, Chandra yang mengaku sebagai warga Jawa Barat meminta perlindungan kepada Dedi Mulyadi. Dalam video itu, ia menyebut ada 63 orang pekerja yang mengalami nasib serupa.
Baca juga: Tangani Deportasi Pekerja Migran, Gubernur Riau Siap Kolaborasi dengan Kementerian P2MI
“Saya, Chandra, sebagai warga Jawa Barat, minta perlindungan ke Kang Dede Mulyadi. Saya di sini sama rekan-rekan, 63 orang, ditindas sama orang Cina. Hak saya, keringat saya selama satu bulan lebih gak dibayar. Saya minta tolong bantuannya,” ujarnya.
Chandra mengaku diusir dari mess pekerja dan diminta segera keluar, padahal gajinya belum dibayarkan.
“Saya kerja, bukan apa-apa. Sekarang gaji gak dibayar, suruh keluar juga langsung hari ini. Tolong tanggapi Pak Dede, tolong sebesar-besarnya,” tambahnya.
Dedi Mulyadi menegaskan akan memprioritaskan keselamatan dan kepulangan para pekerja tersebut, sekaligus mempelajari jalur hukum terkait permasalahan hak upah yang belum dibayarkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang