Editor
INDRAMAYU, KOMPAS.com - Semburan lumpur pekat muncul di sisi Jalur Pantura, Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Senin (18/8/2025). Kejadian ini menggegerkan warga sekitar dan viral di media sosial.
Kekhawatiran pun bermunculan, sebagian warga mengaitkannya dengan tragedi lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.
Seperti diketahui, peristiwa semburan lumpur Lapindo terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari kesalahan pengeboran, fenomena alam (mud volcano), hingga aktivitas patahan geologi.
Meski begitu, semburan lumpur di Indramayu ini dipastikan berbeda.
Baca juga: Pertama Kali Menyembur Tahun 2006, Lumpur Lapindo Sidoarjo Masih Aktif?
Humas PT Titan Energi Abadi, Marsel Hayon menegaskan, semburan lumpur tersebut tidak berbahaya. Lumpur itu muncul seiring dengan proyek pemasangan pipa gas.
“Jadi ini kita sedang lakukan pengeboran HDD, sedangkan lumpur yang keluar ini namanya freak out,” ujar Marsel dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (19/8/2025).
Ia menjelaskan, fenomena freak out adalah keluarnya lumpur dari pori-pori tanah yang lemah dan hal itu kerap terjadi dalam proses pengeboran.
“Ini juga sebenarnya lumpur sisaan, dan ini aman,” ucapnya.
Marsel menyebut, usai semburan muncul pihaknya langsung melakukan pembersihan. Sebagian lumpur memang sempat masuk ke badan jalan dan halaman rumah warga, sehingga alat berat dikerahkan untuk penanganan.
“Ini langsung kita bersihkan, akan kita selesaikan hari ini,” ujarnya.
Baca juga: Miris, Siswa SMP di Indramayu Tak Bisa Baca, Siswa SMA Tak Tahu 3x4
Kapolsek Widasari, AKP Suprapto, memastikan bahwa lumpur yang membuat warga panik itu bukanlah luapan berbahaya.
“Ini hanya lumpur sisa pengeboran,” kata Suprapto.
Ia menegaskan warga tidak perlu cemas karena pembersihan sedang dilakukan, dan kondisi jalur Pantura Indramayu kembali normal.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lumpur Hasil Semburan Genangi Jalan Pantura Indramayu, Polisi Pastikan Bukan Luapan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang