SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Dusun 03 Lemah Duhur, Arif Rahman, mengungkap bahwa saudara dan tetangga sudah sering menegur orangtua Raya yang terbiasa membiarkan anaknya bermain di kolong rumah.
Rumah panggung yang ditempati keluarga itu kerap dilalui ayam-ayam peliharaan yang berkeliaran. Tak jarang, anak dari pasangan Udin dan Endah tersebut ikut bermain bersama hewan itu.
“Bibi hingga nenek Raya suka melarang orangtuanya membiarkan Raya bermain sembarangan di tanah, apalagi (kondisi tanah dipenuhi) dengan kotoran ayam dan sebagainya,” kata Arif saat ditemui Kompas.com di rumah orangtua Raya, Kamis (21/8/2025) pagi.
Arif menyebutkan, saat orangtua Raya diminta agar tidak membiarkan anaknya bermain di tanah, mereka sering menyangkal dan cenderung abai.
“Tapi dengan keterbelakangan orangtuanya tidak menggubris larangan tersebut, malah menegur balik kepada yang melarang,” jelas Arif.
Baca juga: Melihat Rumah Raya: Berdampingan dengan Kandang Ayam dan Domba, Tanpa MCK Layak
Ia menambahkan, kedua orangtua Raya memang memiliki keterbelakangan mental. Meski begitu, Udin sebagai kepala keluarga masih berusaha menafkahi keluarganya.
“Keseharian keluarga Raya sama dengan warga lainnya dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Kedua orangtuanya mengalami sedikit keterbelakangan mental. Di balik keterbelakangan mental ini Pak Udin masih bisa menafkahi keluarganya menjadi buruh harian lepas,” kata Arif.
“Semisal ada tetangga yang menyuruh apa pun pekerjaannya lalu dikasih uang, sehingga sedikit demi sedikit memiliki kemampuan untuk menafkahi keluarganya dengan segala keterbatasannya,” tutup Arif.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang