SERANG, KOMPAS.com - Ratusan pencari kerja mendatangi bursa kerja Naker Fest Kabupaten Serang 2025 yang digelar di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Rabu (27/8/2025).
Salah seorang pencari kerja, Muhamad Luthfi (29), asal Kragilan, Kabupaten Serang, mengaku sudah hampir satu tahun menjadi pengangguran setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di PT Indah Kiat Pulp & Paper.
"Sudah 10 bulan nganggur, sudah melamar sana-sini belum ada panggilan. Ini (datang ke Naker Fest) semoga ada rezekinya (kerja lagi)," kata Luthfi saat berbincang dengan Kompas.com.
Baca juga: Banyak Pengangguran di Jateng, Kepala Disnaker: Pencari Kerja Suka Pilih-Pilih
Luthfi mengatakan sudah memasukkan surat lamaran ke dua perusahaan, yakni PT Parkland World Indonesia dan PT Jafa Indo Corpora. Keduanya dipilih karena membuka lowongan sesuai pengalaman dan kemampuannya di bidang mesin.
Namun, Luthfi mengeluhkan persaingan tenaga kerja dengan kemajuan teknologi yang kini membuat perusahaan lebih memilih sistem kontrak dan mengandalkan robot dalam produksi.
"Sekarang pabrik-pabrik sudah ngurangin pakai tenaga manusia, semua produksi pakai mesin, robot otomatis. Kita (manusia) makin sulit dapat kerjaan," ucapnya.
Meski begitu, Luthfi tetap berusaha mendatangi setiap bursa kerja yang digelar di wilayah Serang dengan harapan bisa kembali bekerja untuk menafkahi keluarganya.
"Semua bursa kerja saya datangi, lamaran lewat online juga saya masukin. Sudah bingung mau kerja apa ini," ujarnya.
Pencari kerja lainnya, Aisyah (20), warga Cikande, Kabupaten Serang, juga datang ke Naker Fest. Lulusan SMK jurusan perhotelan itu mengaku kesulitan melamar pekerjaan karena belum memiliki pengalaman.
Baca juga: Kisah Pencari Kerja di Jateng: dari Korban PHK, Terganjal Usia, hingga Guru yang Banting Setir
"Harus punya pengalaman rata-rata buat ngelamarnya. Saya lulusan perhotelan, masa harus melamar jadi operator," kata Aisyah.
Aisyah menambahkan, lowongan di sektor perhotelan saat ini sangat minim. Banyak temannya yang justru dirumahkan dari hotel tempat bekerja dan beralih membuka usaha sendiri.
"Teman juga banyak yang dirumahkan dari pekerjaannya, lebih memilih buka usaha sendiri mereka," ujar dia.
Wakil Bupati Serang Najib Hamas mengatakan, Naker Fest 2025 menghadirkan 42 perusahaan dan lembaga pelatihan kerja (LPK) yang membuka peluang lowongan pekerjaan.
"Jumlah penduduk kita 1,5 juta jiwa, namun angka pengangguran masih cukup tinggi. Hal ini menjadi perhatian bersama. Harapannya ke depan tidak hanya 42, tapi bisa hadir 100 perusahaan," kata Najib.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang