BANDUNG, KOMPAS.com - Rencana aksi demonstrasi buruh yang akan digelar pada Kamis (28/8/2025) di beberapa lokasi, termasuk Kantor Kejaksaan, Gedung Sate (Gubernuran), dan Gedung DPRD, akan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan.
Sebanyak 2.450 personel gabungan dari Polda Jabar, TNI, dan instansi terkait telah disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengimbau agar pelaksanaan aksi dilakukan dengan tertib dan mengutamakan keselamatan.
Baca juga: Buruh Pabrik di Jember Diduga Bunuh Diri karena Disekap, Polisi Periksa 8 Orang
Ia juga mengingatkan untuk mewaspadai kemungkinan adanya kelompok penyusup yang dapat menyebabkan kerusuhan.
"Adapun rinciannya, sebanyak 1.474 personel gabungan akan diposisikan di tiga lokasi sasaran demo, 750 personel akan disiagakan di Mapolda Jabar, dan sisanya akan berada dalam status siaga 1 di Batalyon Polri serta TNI," ujar Hendra dalam keterangan tertulisnya.
Hendra menekankan, aksi demonstrasi adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang, namun tetap harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Ada Rencana Demo di Grahadi, Jaringan Kiai Santri Jatim Siap Turun Dukung Khofifah
Polisi memberikan izin untuk jalannya aksi, tetapi mengingatkan agar para demonstran tidak bertindak anarkis dan tetap waspada terhadap kemungkinan adanya pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi.
“Silakan menyampaikan pendapat di muka umum, namun jangan sampai bertindak anarkis atau merugikan masyarakat lainnya. Kami juga mengingatkan agar buruh waspada terhadap pihak-pihak yang ingin memanfaatkan aksi, khususnya kelompok anarko yang kerap memicu kericuhan. Demi keamanan bersama, kami harapkan aksi selesai sebelum malam hari untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang