KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memantau langsung situasi di sekitar Gedung Sate, Bandung, Senin (1/9/2025).
Kehadiran Dedi Mulyadi dilakukan karena hari ini dikabarkan akan ada aksi demonstrasi dari sejumlah elemen masyarakat.
Dalam pantauannya, Dedi sempat menyapa anggota TNI yang berjaga.
Tak lama kemudian, ia bertemu seorang pemuda yang mengaku datang untuk ikut berdemo.
Baca juga: 32 Sekolah di Bandung Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh, ASN Tetap Kerja Normal
"Saya mau demo, Pak. Mau minta pekerjaan," ujar pemuda tersebut saat ditanya Dedi.
Menanggapi itu, Dedi memberikan nasihat bahwa aksi demonstrasi hendaknya tidak dilakukan dengan cara merusak atau mengganggu ketertiban.
Ia menegaskan, kerusuhan justru akan menghilangkan peluang kerja.
"Kalau demonya merusak, bakar ruko, jarah, atau bakar gedung, pekerjaan malah hilang karena orang takut untuk berinvestasi. Jadi, perjuangkan pekerjaan dengan cara yang baik," kata Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Pastikan Ekonomi Jabar Tetap Jalan: Saya Lihat Orang Tenang-Tenang Saja
Dalam perbincangan itu, terungkap pula bahwa pemuda tersebut putus sekolah saat kelas 9 SMP karena orang tuanya berpisah.
Dedi menyampaikan empati dan mendoakan agar ia segera mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Mudah-mudahan segera dapat pekerjaan. Salam buat semua yang akan demo, perjuangkan pekerjaan," ucapnya.
Video pertemuan Dedi dengan pendemo ini pun diunggah ke media sosial.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang