INDRAMAYU, KOMPAS.com - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, berkeliling mengunjungi sejumlah sekolah pada Senin (1/9/2025), menyusul rencana demonstrasi di Mapolres hari ini.
Lucky mengingatkan para pelajar tidak terprovokasi dan fokus belajar di sekolah.
"Kami ingin memastikan pelajar tetap belajar di kelas," ujar Lucky, Senin.
Sekolah-sekolah yang dikunjungi Lucky Hakim di antaranya SMA PGRI Jatibarang, SMAN 1 Sliyeg, dan SMKN 2 Indramayu.
Baca juga: Sikapi Demo Indramayu, Bupati Lucky Hakim Imbau Warga Tenang dan Tak Khawatir
Dalam kunjungan tersebut, Lucky juga meminta pihak sekolah berperan aktif dalam memberikan pengawasan agar tidak ada pelajar yang meninggalkan sekolah untuk bergabung dalam aksi demonstrasi.
Di sisi lain, Lucky mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga keamanan di Indramayu. Ia menekankan, penyampaian aspirasi di muka umum adalah hak masyarakat, tetapi harus dilakukan dengan tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Saya tidak ingin suasana damai di Indramayu tercoreng oleh ulah oknum tidak bertanggung jawab yang dapat menyebabkan kerusuhan," tegasnya.
Apalagi saat ini Lucky Indramayu sedang berkembang dalam aspek pembangunan, seperti dengan adanya pusat perbelanjaan dan pabrik-pabrik.
Baca juga: Cegah Pelajar Terlibat Demo, Orang Tua di Solo Wajib Lapor Aktivitas Anak
Selain itu, ia mengajak masyarakat menjaga fasilitas umum di Indramayu. Sebab, fasilitas tersebut dibangun menggunakan uang rakyat, sehingga jika dirusak, masyarakatlah yang akan merugi.
"Jadi mari kita sama-sama bersatu, menjaga Indramayu kita dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Dari informasi yang beredar, demonstrasi yang direncanakan hari ini akan dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Banom NU Indramayu, dengan titik aksi di Mapolres Indramayu.
Aksi tersebut bertajuk solidaritas atas tragedi tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat unjuk rasa di Jakarta.
Pantauan Kompas.com di Mapolres Indramayu hingga pukul 14.00 WIB, belum terlihat adanya pergerakan massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang