BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyempatkan diri berbincang dengan para pedagang kecil yang menjadi korban kebakaran di kawasan restoran Ayam Bakar Sambara, tepatnya di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung.
Dalam kesempatan itu, ia menyoroti pentingnya menjaga kepentingan rakyat kecil saat menyampaikan aspirasi melalui aksi demonstrasi.
Dedi Mulyadi menemui seorang pedagang mi ayam dan seblak yang gerobaknya hangus terbakar.
Pedagang tersebut bercerita bahwa usahanya lumpuh karena kehilangan daging, bahan jualan, hingga pelanggan yang mayoritas adalah karyawan Sambara.
Baca juga: Dedi Mulyadi Apresiasi Kritik Publik, Imbau Batas Demo hingga Maghrib: Hindari Provokator
"Ibu habis menangis karena rodanya terbakar, dagangannya hangus. Kehilangan daging, bahan jualan, gerobak, sampai pelanggan karena karyawannya juga tidak masuk kerja," kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).
Meski demikian, Dedi turut bersyukur karena pedagang tersebut kini sudah bisa kembali berjualan meski masih dihantui kebingungan.
"Alhamdulillah sekarang ibu sudah bisa lega lagi, bisa jualan lagi, kontrakannya setahun sudah selesai. Tapi, ibu pusing harus jualan di mana karena pelanggannya mungkin tidak masuk kerja dulu sampai rumah makannya terbangun lagi," ucapnya.
Dedi menegaskan bahwa perjuangan rakyat melalui aksi massa seharusnya tidak mengorbankan rakyat kecil.
Baca juga: Dedi Mulyadi Temui Mahasiswa Unisba Siap Fasilitasi Dialog dengan DPRD
"Nanti buat yang demonstrasi, kalau demonstrasi demi kepentingan rakyat, jangan suka nyusahin rakyat," tegasnya.
Menurut Dedi, keberpihakan pada pedagang kecil menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah daerah.
Ia berharap para pedagang yang terdampak bisa segera bangkit dan semua pihak menjaga kondusivitas agar aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang