BANDUNG, KOMPAS.com – Polda Jawa Barat akan menelusuri dugaan adanya aliran dana serta aktor di balik gelombang aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Kota Bandung.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihak kepolisian akan memanfaatkan sejumlah bukti yang didapatkan dari sejumlah orang yang ditangkap saat kerusuhan.
Mabes Polri dan tim ahli digital forensik akan dilibatkan dalam pemeriksaan bukti tersebut.
"Dari jejak digital ini kami harapkan bisa mengungkap siapa aktornya, pendananya, dan pihak lain yang terlibat. Mohon doa dan dukungan agar segera terungkap," kata Rudi dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (2/9/2025).
Baca juga: 66 Polisi Luka Saat Amankan Demo di Bandung, 6 Masih Dirawat
Rudi menegaskan bahwa pihak kepolisian tak melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasi pendapatnya di muka umum.
Polisi berkomitmen untuk melakukan pengawalan selama aksi dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Silakan berunjuk rasa sesuai ketentuan dan kami kawal pada waktu yang ditentukan. Tapi, jangan sampai melanggar hukum atau melakukan perbuatan anarkistis karena pasti akan kami tindak tegas," katanya.
Ia menambahkan bahwa penindakan akan dilakukan secara terukur dengan tetap berpedoman pada undang-undang serta peraturan Kapolri.
Baca juga: Kapolda Jabar Ungkap Detik-detik Ricuh Demo di Tamansari Bandung
Sebagai langkah preventif, patroli ditingkatkan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami memedomani undang-undang, peraturan Kapolri, dan instruksi pimpinan. Jika ada yang mengganggu ketertiban umum dengan tindakan anarkistis, tentu akan kami tindak sesuai aturan hukum," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang