INDRAMAYU, KOMPAS.com - Jenazah satu keluarga yang tewas dan terkubur di dalam rumah di Indramayu akan dimakamkan hari ini, Rabu (3/9/2025).
Kelima jenazah pun dibawa ke Masjid Madania di Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk dishalatkan.
Setelah dishalatkan, jenazah akan langsung dimakamkan di areal pemakaman keluarga di Blok Nyi Resik, Desa/Kecamatan Sindang, Indramayu.
"Alasan pemakaman di sana adalah karena ini permintaan dari almarhum H Sahroni," ujar kerabat korban, Agus Suhendi (51).
Pantauan Kompas.com, areal Masjid Madania tampak dipenuhi oleh kerabat dan teman para korban sejak pagi.
Mereka menunggu kedatangan jenazah H Sahroni (75), Budi (45) anak Sahroni, Euis (40) istri Budi, dan kedua anak Budi dan Euis yang diperkirakan berusia 8 tahun serta bayi 8 bulan.
Saat jenazah tiba, isak tangis pun langsung pecah, terutama saat jenazah yang masih bayi dibopong masuk ke dalam masjid.
Agus bersaksi bahwa almarhum adalah orang baik, semua pihak pun sangat terpukul atas kematian para korban.
"Semua merasa berat, bahwa korban ini orang baik, keluarga baik, jadi kami merasa kehilangan, apalagi ini kehilangan satu keluarga," ujar dia.
Agus menyampaikan, H Sahroni sebelumnya beberapa tahun lalu sudah kehilangan istri dan anaknya.
Kini ia kehilangan nyawa bersamaan dengan anaknya yang lain, menantu, beserta dua cucunya.
"Mereka diambil nyawanya dengan cara yang tidak benar," ujar dia.
Pihak keluarga pun mendorong agar pihak kepolisian cepat mengungkap kasus yang menewaskan 5 anggota keluarganya dengan cara mengenaskan tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang