BOGOR, KOMPAS.com - Istri dari Pimpinan Majelis Taklim Asohibiyya, Mariyatul Kibtyah, selamat dari musibah ambruknya bangunan majelis taklim yang terjadi di Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9/2025).
Dalam peristiwa tersebut, Mariyatul berada di dalam bangunan bersama ibu-ibu jemaah lainnya untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kepada wartawan, Mariyatul menceritakan detik-detik mencekam saat bangunan dua lantai itu ambruk.
"Beres mahabah, langsung mau tausiah lanjutnya," ujarnya saat ditemui di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Menurut Mariyatul, tanpa ada peringatan sebelumnya, bangunan tersebut tiba-tiba ambruk ke sisi tebing.
Dalam keadaan panik, ia berusaha menyelamatkan diri melalui jendela.
"Langsung krek (ambruk). Makanya banyak yang tidak tertolong (menyelamatkan diri), tidak ada aba-abanya. Tapi, saya sadar, kayak kiamat, saya lari dan keluar lewat jendela," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, Mariyatul berlari meminta pertolongan kepada suaminya yang berada tidak jauh dari lokasi.
Baca juga: Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Ia juga mendengar teriakan histeris dari para korban yang terjebak di dalam.
"Iya denger, pada teriak semuanya juga jemaah," tambahnya.
Meskipun mengalami musibah, Mariyatul meyakini bahwa bangunan majelis taklim yang baru saja dibangun itu seharusnya kokoh.
"Sudah takdir mau digimanain lagi juga susah. Tapi, untuk bangunannya itu bangunan kita kokoh dan baru. Soalnya kita juga bangun tidak asal. Jaga kualitas juga kita," pungkasnya.
Data sementara menyebutkan, peristiwa ambruknya majelis taklim tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 127 orang luka-luka.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan masyarakat setempat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang