BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Pemkab Tangerang sepakat melakukan sinkronisasi peraturan bupati (perbup) terkait operasional truk tambang dalam dua hari ke depan.
Kesepakatan ini dicapai dalam rapat pembahasan di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Jumat (19/9/2025).
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menyebut, Bupati Bogor akan bertemu langsung dengan Bupati Tangerang pada Minggu (21/9/2025) untuk menyamakan aturan yang berlaku di kedua wilayah.
"Kalau sudah sinkron, saya kira permasalahan tidak ada," ujar Wikha.
Baca juga: Pemkab Bogor Terapkan Relaksasi, Ini Jam Operasional Truk Tambang hingga Desember 2025
Ia menegaskan, kepolisian bersama Pemkab Bogor dan Tangerang meminta semua pihak menahan diri agar tidak melakukan aksi blokade jalan hingga pertemuan itu berlangsung.
Hal ini penting agar ketegangan antara sopir truk dan masyarakat, maupun Dishub, tidak kembali terjadi seperti aksi blokade di Parung Panjang pada Kamis (18/9/2025) malam.
Menurut Wikha, insiden semalam nyaris memicu keributan antara masyarakat dengan sopir truk tambang.
Baca juga: Aksi Blokade Sopir Truk Tambang di Parung Panjang Lumpuhkan Lalu Lintas
Namun, personel kepolisian yang bergerak cepat berhasil meredam situasi sehingga lalu lintas kembali lancar.
"Alhamdulillah, tadi malam tidak sampai terjadi penutupan jalan,” ujarnya.
Dua hari ke depan, teknis relaksasi jam operasional truk tambang akan dibahas bersama.
Polanya masih dinamis, termasuk kemungkinan penerapan buka-tutup jalan.
"Dua hari ini kami akan tempatkan personel di titik-titik yang telah ditentukan kemudian menentukan pola yang diterapkan. Polanya dinamis tergantung dari situasi massa di lapangan," ujarnya.
Baca juga: Ancam Tutup Pengusaha Tambang Nakal di Parung Panjang, Dedi Mulyadi: Tak Ada Toleransi Lagi!
"Untuk Kabupaten Bogor, kami sudah menyiapkan beberapa titik pos gabungan dari Dishub, Pol PP, Polri, dan TNI," tuturnya.
"Kami akan bersama-sama menjaga situasi sehingga apa yang dibicarakan Bupati Bogor dan Bupati Tangerang dalam dua hari ke depan bisa menjadi solusi bersama," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang