BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Sebanyak 36 siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat kembali mengalami gejala keracunan setelah sebelumnya sempat menjadi korban massal usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kapolsek Sindangkerta Iptu Sholehuddin mengatakan, para siswa mulai berdatangan ke posko kesehatan sejak Senin (29/9/2025) siang.
“Data tadi pukul 13.00 WIB, telah berdatangan kembali dengan jumlah 36 siswa,” ungkap Sholehuddin saat dihubungi.
Ia menyebut, gejala yang dialami siswa meliputi mual, muntah, pusing, dan gangguan pencernaan.
Baca juga: Belasan Siswa MTs Korban Keracunan MBG di Cipongkor Kembali Dilarikan ke RS
“Itu mereka rasakan setelah melaksanakan upacara. Kerasa lagi seperti mual dan muntah,” ujarnya.
Dari jumlah itu, sepuluh siswa harus dirujuk ke RSUD Cililin untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sebanyak 25 siswa lain diperbolehkan pulang, sementara satu orang masih menjalani perawatan di Posko Cipongkor.
Adapun puluhan siswa tersebut berasal dari berbagai sekolah, di antaranya 23 siswa MTs Muslimin, empat siswa MTs Syarif Hidayatullah, masing-masing satu siswa MA Al-Barqun Najah, MA Darulfikri, dan SMPN 3 Cipongkor, serta enam siswa MI Babakan.
Sebelumnya, para siswa ini merupakan korban keracunan massal setelah menyantap menu MBG yang diproduksi dari dapur Satuan Penyedia Pelayanan Gizi (SPPG) Sarinagen pada Rabu (25/9/2025).
Kepala Puskesmas Cipongkor Yuyun Sarihotimah menegaskan bahwa gejala yang muncul bukan keracunan baru, melainkan keluhan lanjutan.
“Bukan keracunan baru, tapi yang berulang (datang kembali),” kata Yuyun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang