BANDUNG, KOMPAS.com - Aplikasi pencarian kerja “Nyari Gawe” yang baru diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat langsung diserbu ribuan pencari kerja. Hingga Kamis (9/10/2025), tercatat 9.726 orang telah melamar pekerjaan melalui platform digital tersebut.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, jumlah pelamar terbanyak berasal dari Kabupaten Karawang sebanyak 994 orang, disusul Kabupaten Subang 992 orang, dan Indramayu 883 orang.
“Antusiasme warga untuk mencari atau melamar pekerjaan lewat aplikasi Nyari Gawe sangat tinggi. Ini menunjukkan kebutuhan dan semangat masyarakat untuk bekerja masih luar biasa,” ujar Dedi Mulyadi dalam keterangan tertulis, Kamis.
Peluncuran aplikasi ini dilakukan Dedi di PT Sun Bright Lestari, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (7/10/2025). Aplikasi tersebut diharapkan menjadi terobosan dalam mempertemukan pelaku industri dengan calon tenaga kerja lokal secara cepat, efisien, dan transparan.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bocorkan Cara Baru Dapat Kerja Tanpa Capek Lamar-lamar
Mekanisme pendaftarannya dibuat sederhana. Data pencari kerja seperti nama dan nomor telepon akan diteruskan oleh Dinas Tenaga Kerja ke perusahaan yang membuka lowongan. “Selanjutnya oleh HRD dipanggil untuk seleksi, jadi tidak perlu melamar secara manual. Tidak usah capek-capek,” kata Dedi di hadapan hadirin.
Menurut Dedi, peluncuran aplikasi ini bukan sekadar langkah digitalisasi, tetapi juga bagian dari upaya menciptakan lapangan kerja baru di Jawa Barat, terutama di kawasan industri seperti Indramayu, Karawang, dan Subang.
“Nyari Gawe adalah langkah nyata Pemprov Jabar dalam memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang adaptif dan berpihak pada masyarakat,” tegas Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang