BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meluas ke wilayah Padalarang.
Sebanyak lima orang siswa dari dua sekolah di Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG pada Rabu (14/10/2025) pagi.
"Koordinasi dengan pihak Puskesmas Jayamekar, bahwa betul ada indikasi itu adalah siswa yang keracunan MBG dengan gejala mual, muntah, dan pusing," ujar Kepala Desa Jayamekar, Siti Khoeriyah, saat dikonfirmasi.
Mereka dievakuasi ke Puskesmas Jayamekar setelah mengeluh gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah mengonsumsi MBG.
Baca juga: Korban Keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua Tembus 115 Siswa, Kelas Disulap Jadi Posko Darurat
Dari data yang dihimpun Puskesmas Jayamekar, 5 siswa pertama itu terdiri dari 3 siswi SMP Karya Prestasi Mandiri dan 2 siswi SMK Widya Karya.
"Kemungkinan jumlahnya bisa bertambah mengingat jumlah penerima MBG lebih banyak," kata Siti.
Mereka diduga mendapat menu paket MBG yang diolah oleh dapur MBG milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Padalarang dari Yayasan Lingga Sunda Nusantara di Kampung Kepuh RT 03 RW 10 Desa Padalarang.
Baca juga: Tercium Bau Basi Menyengat, Ayam Kecap Diduga Sumber Keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua Bandung Barat
Dapur tersebut mengolah dan mendistribusikan paket menu MBG sebanyak 3.363 porsi untuk 12 sekolah di Desa Padalarang.
Siti menjelaskan, meski dirawat di Puskesmas Jayamekar, tidak ada satu sekolah pun di Desa Jayamekar yang menerima distribusi dari dapur tersebut.
"Siswa yang keracunan semuanya adalah siswa yang sekolah di Desa Padalarang. Jadi, memang tidak ada sekolah di desa kami yang menerima. Hanya saja dievakuasi ke Puskesmas Jayamekar," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang