TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite telah lama kosong di hampir semua SPBU wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak sepekan lalu.
Masyarakat mulai wara-wiri mencari pengisian bensin paling murah itu, tetapi tak berhasil menemukannya di hampir setiap SPBU.
Mereka pun terpaksa mengisi bahan bakar motor dan mobilnya dengan membeli BBM jenis Pertamax yang harganya berbeda Rp 2.500 per liternya.
"Aneh ya sekarang, kalau dulu BBM naik sedikit saja ramai dibela rakyatnya, demo. Sekarang Pertalite langka sudah satu minggu enggak ada di setiap pom bensin, diam-diam saja. Malah pasrah. Apakah ini subsidi masyarakat mulai dihapus?" jelas Bubun Bonai (39), salah seorang pengendara motor di SPBU Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jumat (17/10/2025).
Baca juga: BBM Langka, Wabup Lembata Sidak SPBU
Bubun sejak kemarin penasaran dan mencoba mencari BBM jenis Pertalite ke beberapa SPBU di Kota Tasikmalaya, tetapi tetap kosong.
Bahkan, setiap SPBU yang biasanya antre motor pun sudah tak terlihat lagi sejak sepekan lalu dan terlihat sepi di setiap pom bensin.
"Saya penasaran saja, kemarin di SPBU Jalan Mangin kosong, di Cikurubuk kosong, di Cikunir kosong, SPBU Mangkubumi sama. Katanya sih, kata petugas pom bensinnya, sudah seminggu ini Pertalite enggak dikirim. Mungkin semua se-Indonesia atau gimana ya. Kok enggak rame-rame isu ini," tambah Bubun.
Hal yang sama diungkapkan Egi Norman (42), pengendara lainnya yang terpaksa membeli Pertamax dan ikut antre bersama pengendara lainnya.
Padahal, meski beda hanya dua ribuan saja per liternya, tapi tetap saja terasa mahal bagi masyarakat.
Baca juga: BBM Langka di Pulau Maratua, Harga Pertalite Eceran Tembus Rp 20.000 Per Liter
"Iya, kalau kami sih jujur berat, terasa mahal. Biasanya 20.000 bisa dua liter, sekarang kurang. Aneh, sekarang sepi ya tentang BBM, jarang ada berita, demo, atau pergerakan masyarakat. Enggak tahu nih, mau bagaimana negara ini, apalagi ekonomi sulit," ungkap dia.
Pantauan Kompas.com di beberapa SPBU pada Jumat (17/10/2025) siang, setiap SPBU di Kota Tasikmalaya terlihat sepi.
Para pegawai SPBU lebih banyak berkumpul dan bercengkrama sesekali menunggu pelanggan yang membeli Pertamax.
Bahkan, di SPBU Jalan Mangin, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, BBM jenis Pertalite dan Pertamax malah kosong dan banyak motor serta mobil yang keluar kembali usai masuk pom bensin.
"Sudah seminggu ini enggak ada kiriman Pertalite, enggak tahu alasannya apa dan penyebabnya apa," ungkap salah satu petugas SPBU di Pasar Cikurubuk saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat siang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang