BANDUNG, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan dan persiapan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pemetaan jalur rawan yang dilalui kereta.
Sejumlah perbaikan bakal dilakukan guna memberikan kelancaran perjalanan.
"Kemarin kita sudah lakukan perbaikan semua, antisipasi di lapangan terutama di daerah-daerah rawan, kita sudah punya peta daerah rawan-rawan longsor akibat cuaca," kata Wakil Direktur Utama PT KAI Persero, Dody Budiawan ditemui di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Selasa (2/1/2025).
Saat ini PT KAI sudah memperbaiki kerusakan-kerusakan, termasuk juga memastikan apakah memang sudah memenuhi standar kelayakan.
Sehingga perjalanan dengan menggunakan kereta saat momen Nataru lancar.
Pengecekan yang dilakukan di semua jalur kereta khusunya, baik di jalur Utara maupun Selatan.
Baca juga: KDM Mau Kereta Kilat Pajajaran Bandung–Jakarta Jadi 1,5 Jam, KAI: Masih Banyak yang Harus Dipelajari
Hal ini merupakan upaya KAI dalam memastikan keselamatan dan keamanan serta kelancaran perjalanan kereta jelang Nataru.
Sehingga pada momen Nataru yang akan berlangsung dari 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang tidak terkendala.
"Jadi dengan kegiatan ini kita bisa lebih awal memastikan bahwa mudah-mudahan jalur selatan dan jalur utara ini bisa lancar pada saat nanti kita semua melewati dan menghadapi Natal ini," kata Dody.
Dody mengaku khawatir dengan cuaca yang terjadi saat ini.
Baca juga: Luapan Anak Sungai Citarum Rusak Puluhan Rumah di Bandung, 2 Mobil Hanyut
Untuk itu pihaknya akan melakukan monitoring di setiap wilayah untuk mendeteksi potensi kerawanan dampak sedini mungkin.
"Kita memang agak khawatir dengan cuaca ini, makanya kita monitor terus," ucapnya.
Nantinya akan ada petugas-petugas yang memonitor di daerah yang kemungkinan rawan akibat cuaca ekstrem ini, termasuk jika terjadi longsor atau terendam banjir.
Dody menyebut untuk wilayah selatan, Jabar relatif aman, ia berharap kondisi ini dapat terus berlanjut terus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang