Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tak Kenali Sosok Mayat Tanpa Identitas yang Mengambang di Sungai Citanduy Tasikmalaya

Kompas.com, 8 Februari 2022, 14:33 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Kampung Cidahu Desa Mekarwangi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tak mengenali sosok mayat perempuan muda yang mengapung di Sungau Citanduy, Selasa (8/2/2022).

Saat dievakuasi pun tak ditemukan identitas apapun di sekitar lokasi kejadian.

Penyebab kematian korban juga belum diketahui hingga saat ini.

"Kami pun mulanya mendapatkan pesan WhatsApp adanya mayat yang ditemukan oleh seorang warga hendak pergi ke sawah. Saat tadi dilihat, warga sekitar tak ada yang mengenali wajah mayat tersebut," jelas Maman Nurjaman, Punduh Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (8/2/2022) siang.

Baca juga: Mayat Perempuan Setengah Telanjang Ditemukan di Sungai Citanduy Tasikmalaya

Lokasi temuan mayat jarang dilewati orang

Lokasi ditemukannya mayat berada di jarak ratusan meter di bawah Jalan Nasional Tasikmalaya-Bandung, tepatnya di Kampung Cidahu, Cisayong.

Untuk menuju aliran Sungai Citanduy yang berada di bawah jalan nasional tersebut, hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki karena jalan turunan setapak yang curam.

Di sekitar jalan raya lokasi tersebut terdapat sebuah hotel kelas melati yang berada di pinggir jalan raya.

"Ini bukan jalan umum. Di lokasi kejadian, yang ke sini paling beberapa orang petani saja yang hendak ke sawah, (mereka) lewat sini," kata dia.

Saksi mata yang pertama kali menemukan mayat tersebut mengaku melihat sosok mayat mengambang dari kejauhan.

Dari jarak 20 meteran, bau menyengat sudah tercium karena kondisi mayat sudah membusuk dan bengkak karena terkena air.

"Tadi yang menemukan pun itu melihatnya pertama kali dari kejauhan sekitar 20 meter. Lalu, melaporkan kejadian itu ke pengurus kampung dan diinfokan lewat whatsapp ke kami," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Cidahu Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya digegerkan temuan mayat perempuan muda setengah telanjang di pinggir Sungai Citanduy yang jauh dari pemukiman warga, Selasa (8/2/2022) pagi.

Mayat korban ditemukan seorang warga setempat yang hendak pergi ke sawah dalam kondisi mengapung hanya memakai bra putih dengan celana panjang sudah melorot selutut.

Warga pun langsung berdatangan dan melaporkan kejadian ini kepada Kepolisian setempat supaya cepat dievakuasi.

Baca juga: 2 Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Tanjung Berikat Bangka Tengah, Ini Kata Polisi

"Mulanya ada warga di sini yang hendak ke sawah menemukan ada jasad wanita mengambang setengah telanjang hanya pakai bra dan celananya melorot. Posisinya tengkurap dan hanya terlihat pantatnya telanjang dan punggungnya. Lalu ke lokasi dan melapor ke Kepolisian," jelas Maman Nurjaman, punduh Desa Cidahu di lokasi kejadian, Selasa (8/2/2022) siang.

Kepala Polsek Cisayong Polresta Tasikmalaya AKP Ajat Sudrajat membenarkan adanya temuan mayat wanita muda yang usai dievakuasi tak ditemukan identitas apapun di lokasi kejadian.

"Ya, barusan kami mendapat laporan dari warga terkait penemuan sesosok mayat seorang wanita di aliran sugai Citanduy sekira pukul 07.30 pagi," kata Ajat.

Tim Inafis Polresta Tasikmalaya langsung melakukan pemeriksaan lokasi kejadian dan mengevakuasi mayat tersebut ke kamar mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau