BANDUNG, KOMPAS.com – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan angkat bicara terkait penolakan rencana relokasi aktivitas Terminal Cicaheum oleh warga terminal tersebut.
Pemkot Bandung berupaya mencari solusi terbaik agar keberlangsungan hidup warga yang selama ini menggantungkan nafkah di terminal legendaris itu tetap terjaga.
"Kita akan mencari solusi untuk relokasi itu yang paling gampang, yang susah adalah mencari di lokasi yang sama. Artinya kalau (aktivitas transportasi) sampai dipindahkan sepi, enggak ada yang beli," kata Farhan saat ditemui di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (12/12/2025).
Menurut Farhan, salah satu opsi yang paling memungkinkan adalah memanfaatkan titik Transit Oriented Development (TOD) Bus Rapid Transit (BRT) yang berpotensi ramai digunakan oleh warga Bandung maupun wisatawan.
"Tidak mungkin TOD tidak ada orang ngumpul, saya lagi merevieew, titik TOD mana yang bisa kita manfaatkan baru nanti kita akan melihat peluang menempatkan para ukm disitu," ujarnya.
Baca juga: Persib Bandung Bidik Pemain Baru di Jendela Transfer Januari
Farhan menegaskan bahwa keberadaan BRT tidak dapat dihindari karena merupakan bagian dari kesepakatan bersama antara kota dan kabupaten di wilayah Bandung Raya.
"BRT adalah sesuatu yang wajib kita laksanakan, karena sudah kesepakatan pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten kota, dan world bank PR kita sekarang melakukan sosialisasi," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Terminal Cicaheum kini dipenuhi spanduk hitam bertuliskan: "Kami Warga Terminal Cicaheum Menolak Keras Terminal Cicaheum Dipindahkan".
Spanduk-spanduk tersebut terpasang di berbagai lokasi, baik di dalam maupun di luar terminal, sebagai bentuk penolakan warga terhadap rencana pemindahan aktivitas transportasi ke Terminal Leuwi Panjang.
Tisna Somantri, perwakilan Pengurus Terminal Cicaheum, menyatakan penolakan ini muncul setelah beredarnya kabar mengenai rencana pemindahan.
"Masyarakat Terminal Cicaheum jelas menolak, dikarenakan ada beberapa hal, terutama dampak sosialnya. Jadi, kami sangat keberatan apabila pemindahan dari Terminal Cicaheum ke terminal yang sudah ada penghuninya itu," kata Tisna saat ditemui di Terminal Cicaheum, Rabu (10/11/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang