Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Lepasliarkan Macan Tutul Betina

Kompas.com - 07/03/2022, 07:23 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melepasliarkan macan tutul betina yang dinamai Rasi, di kawasan Blok Bintangot, kawasan Gunung Ciremai pada Sabtu (5/3/2022).

Rasi telah melewati masa habituasi dan dinyatakan siap untuk dilepasliarkan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pelepasliaran Rasi dilakukan secara jarak jauh pada sekitar pukul 12.00 WIB.

Pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Pemerintah Kabupaten Kuningan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta lainya, melakukan pelepasliaran melalui kamera pemantau. Cara ini dipilih untuk menjaga kondisi mental Rasi agar tidak stres.

Baca juga: Lumba-lumba Tersangkut Mangrove di Sungai Wanggu Kendari, Mati Saat Dilepasliarkan

Kepala BTNGC Teguh Setiawan, menyampaikan, Rasi merupakan macan tutul betina.

Rasi diserahkan oleh masyarakat Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Kec Cisompet, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat kepada BBKSDA Jawa Barat dan kemudian langsung direhabilitasi di PPS Cikananga pada tanggal 2 Juli 2019.

Rasi ditemukan di perbatasan hutan dengan pemukiman dengan usia perkiraan 3-6 bulan.

"Jadi, Rasi ini kami terima dari temen-temen Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga pada (31/1/2022). Rasi ini sudah menjalani proses rehabilitasi sekian tahun di sana, dan dia sudah layak untuk dilepasliarkan pada hari ini," kata Teguh kepada Kompas.com di lokasi.

Pelepasliaran Rasi ini, kata Teguh, juga merupakan kerja sama berbagai pihak.

Tim gabungan dari PPS Cikananga, Kebun Binatang Gembira Loka, Yayasan Sitas, serta Jaringan Satwa Indonesia membangun kandang habituasi untuk Rasi sejak Januari lalu.

Kandang habituasi ini difungsikan untuk mengenalkan Rasi ke alam bebasnya.

Proses habituasi Rasi selama satu bulan telah menunjukkan kesiapan untuk dilepasliarkan.

Pada minggu kedua habituasi, Perilaku Rasi terlihat aktif dan pola aktivitasnya sudah mulai terbentuk. Hal ini menunjukkan Rasi sudah mulai nyaman dengan calon tempat barunya.

Teguh menyampaikan, pelepasliaran Rasi juga merupakan upaya untuk menyatukan Rasi dengan Slamet Ramadhan.

Slamet Ramadhan adalah macan tutul berjenis kelamin jantan yang sudah dilepasliarkan pada tahun 2019 lalu. Keduanya diharapkan berkembang biak sehingga menambah habitat satwa kunci di Gunung Ciremai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com