Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Minyak Goreng Curah, Pedagang Pasar Soreang Rela Antre Berjam-jam

Kompas.com - 24/03/2022, 14:26 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Antrean pembelian minyak goreng masih terjadi di Kabupaten Bandung.

Setelah masyarakat umum mengantre minyak goreng, baik curah atau kemasan. Kini giliran para pedagang yang mengantre minyak goreng.

Pantauan Kompas.com di Pasar Soreang pada Kamis (24/3/2022), sejumlah pedagang sembako sudah memadati truk minyak goreng curah bantuan Pemerintah sejak pukul 9.00 pagi.

Dalam antrean tersebut, tampak para pedagang membawa dirigen minyak dengan berbagai ukuran.

Baca juga: Kecewa Tak Boleh Beli Minyak Goreng Curah, Bu Indrajat: Saya Kira Ini untuk Semua

Seorang pedagang bernama Ani Puspita Sari (45) mengatakan bahwa bantuan minyak curah tersebut datang dari Pemerintah Kabupaten Bandung.

"Saya dapat informasinya baru hari ini, tadi pagi banget. Makanya langsung ngantre biar kebagian, udah 3 jam ngantre baru dapet," kata Ani ditemui di Pasar Soreang, Kamis (24/3/2022).

Ani mengatakan, informasi awal setiap pedagang diberi jatah 200 liter minyak goreng curah. Namun kemudian dibatasi menjadi 150 liter untuk setiap pedagang.

"Informasi yang didapet mah, setiap pedagang dapet jatah 200 liter. Tapi barusan dibatasi jadi 150 liter saja," jelasnya.

Ia menjelaskan untuk mendapatkan bantuan tersebut para pedagang harus memiliki NPWP. Bagi warga yang tidak memiliki NPWP, lanjut Ani, ada perbedaan harga beli.

"Saya dapetnya di harga Rp 14.000 per liternya, kalau yang enggak punya NPWP ya harganya Rp 15.000 per liter, jatahnya dibatasi 150 liter," ujarnya.

Meski harus mengantre sejak pagi, Ani tak keberatan. Pasalnya, harga minyak goreng curah ini jauh lebih murah dibanding harga minyak curah dari distributor.

"Kalau dari distributor Rp 22.700, terus jatahnya hanya 30 liter," kata Ani.

Ani mengaku, menjual minyak goreng curah bantuan dari pemerintah Kabupaten Bandung itu dengan harga Rp 16.000 per liternya.

"Yang subsidi dari pemerintah ini saya jual cukup murah, tapi kalau yang dari distributor ya jelas beda, jadi sebetulnya tergantung harga beli aja," kata dia.

Baca juga: Antrean Minyak Goreng Curah Masih Ditemui di Kota Yogyakarta, Pembeli Maksimal 5 Liter

Ani mengaku cukup kerepotan dengan harga minyak dan kelangkaannya. Pasalnya selain sulit mendapatkan pasokan.

Ia dan suaminya, terpaksa harus menggunakan semua relasi untuk mendapatkan pasokan minyak goreng, baim curah maupun kemasan.

"Pertama susah dapet pasokan, suami udah buka relasi kemana-mana tapi masih aja gini situasinya, terus sering juga dapet komplain atau keluhan dari pelanggan," jelas Ani.

Ani berharap harga sembako segera turun, pasalnya bukan hanya masyarakat saja yang dirugikan, namun para pedagang pun kebingungan dalam menentukan harga.

"Harapan harga sembako cepat di turunin, kasian rakyat kecil, kasian kami juga, saya pribadi bingung naikin harga, karena suka gak suka saya juga Ibu rumah tangga, mikirin harga sembako juga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com