Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik dengan Kereta Api di Cianjur Melonjak Jelang Lebaran, KAI Batasi Jumlah Penumpang

Kompas.com - 25/04/2022, 21:06 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, okupansi penumpang kereta api (KA) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melonjak drastis.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Kuswandoyo menyebutkan, dalam tiga hari terakhir jumlah penumpang KA Siliwangi mencapai 5.512 orang.

"Untuk tiket KA Siliwangi setiap harinya kita sediakan 2.671 tiket. Jumlah itu adalah 70 persen dari kapasitas yang ada sebagaimana yang diizinkan pemerintah," kata Kuswandoyo kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Sempat Terpuruk karena Pandemi, Bisnis Kue Kering Lebaran di Cianjur Bangkit

Disebutkan, sebagai salah satu relasi lokal, maka prasyarat untuk menjadi penumpang KA cukup dengan satu kali vaksin.

"Tidak perlu bukti otentik lainnya, karena ini KA lokal ya," ucapnya.

Disebutkan, KA Siliwangi yang melayani relasi Cipatat-Cianjur-Sukabumi, dengan tujuh gerbong ini menjadi salah satu angkutan lebaran yang paling dominan.

Baca juga: Mengintip Salon Masjid Cianjur, Gerakan Para Pemuda Bersihkan Ratusan Masjid Tanpa Bayaran

"Selain harganya murah, kisaran Rp 2.000-Rp 3.000, moda ini tentunya bebas macet karena jadwalnya relatif tepat waktu," ujar dia.

Namun demikian, ditegaskan Kuswandoyo, tak ada target soal okupansi penumpang pada momen mudik lebaran tahun ini.

Pihaknya lebih memprioritaskan penerapan dan ketaatan penumpang akan protokol kesehatan (prokes).

"Kami tentunya tidak berharap pasca-angkutan lebaran, kasus Covid-19 malah melonjak. Jadi, kita fokus ke pengguna jasa KA ini bisa menerapkan prokes dengan baik," terang dia.

Lebih lanjut dikatakannya, KA Siliwangi didominasi penumpang dari Cianjur menuju Bandung (Cipatat), termasuk pada momen mudik lebaran tahun ini.

"Kita prediksi lonjakan okupansi sampai H+2 lebaran. Kita ada penambahan personel dan mendirikan pos kesehatan dibeberapa stasiun," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com