Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kecelakaan Maut Tewaskan Ibu dan 2 Anaknya di Bandung, Berawal Sopir Mobil Hendak Hindari Longsoran

Kompas.com - 29/04/2022, 21:35 WIB
Bagus Puji Panuntun,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang menewaskan seorang ibu dan dua orang anaknya di jalan Kampung Pasir Pogor, RT 02 RW 09, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (29/4/2022) berawal saat sopir mobil hendak menghindari longsoran.

Detik-detik kecelakaan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 2346 IL itu diungkap oleh Aten Sutisna (53), sopir dari mobil tersebut yang juga kepala keluarga dari korban.

Dalam insiden tersebut, Aten mengalami luka ringan pada pelipis sebelah kanan.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Mobil Terjun ke Jurang 500 Meter di Bandung Barat, 3 Tewas

Ditemui di rumah duka, Aten menyebutkan ia sudah biasa melintasi jalan tersebut sehingga ia amat percaya diri bisa sampai dengan selamat.

"Padahal jalan ke sini sudah biasa, jam berapa juga. Saya terus maju meskipun enggak ada penerangan jalan, tapi lampu mobil bagus kan. Semuanya normal enggak ada apa-apa," ungkap Aten.

Peristiwa itu terjadi saat Aten dan keluarganya dalam perjalanan mudik dari Jakarta pada malam hari.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Bandung Barat, Mobil Terjun ke Jurang, Ibu dan 2 Anaknya Tewas

Penerangan di sepanjang jalan pun sangat minim.

Sekitar 2 kilometer sebelum sampai rumahnya, Aten merasa melihat kontur jalan menurun seperti bekas longsor.

Niat hati ingin menghindari longsoran, Aten membanting setirnya perlahan ke arah kiri.

Namun takdir berkata lain, mobil yang dikendarainya malah terjun bebas ke jurang setinggi 50 meter.

"Saya menghindari tanah itu dengan setir agak ke kiri. Saya lihat ada rumput nah saya injak itu enggak kencang. Saya sudah rem, kemudian saya ambil kanan. Waktu saya gas ternyata mobil bukannya maju malah nge-jungkel ke kiri dan jatuh ke jurang," ungkap Aten.

Benturan demi benturan Aten rasakan betul. Saat itu pula istrinya berteriak histeris sembari mengucap istigfar dan takbir.

"Istri saya teriak, Ya Allah sambil istigfar. Setiap jungkiran mobil saya sadar, saya juga istigfar terus sambil manggil anak-anak saya yang kondisinya tidur. Saya tahu di daerah itu enggak ada pohon besar. Saya tetap istigfar berharap mobil ini berhenti," jelasnya.

Hingga akhirnya, mobil tersebut berhenti jungkir balik dan mendarat di semak-semak dasar jurang. Suasana mencekam pun mulai terasa.

"Sampai kira-kira jungkiran ke berapa terbang baru berhenti. Di situ saya dengar ada suara air gemericik, ternyata sampai di kali. Saya berusaha keluar mobil, saya teriak-teriak sambil cari benda yang bisa diraih," ucap Aten.

Usai berhasil keluar dari mobil, Aten mendengar suara bocah meringkik.

Ia sadar suara itu ternyata suara anaknya paling bungsu yang selamat. Sementara istri dan dua anaknya yang lain tak ada suaranya sama sekali.

"Di situ kemudian ada warga yang turun bawa senter dan menolong saya sama keluarga. Saya diangkat termasuk dengan istri dan anak saya," tutup Aten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com