Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut, Ridwan Kamil Minta Rumah Sakit Bersiap

Kompas.com - 09/05/2022, 13:43 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan kesiapan pemerintah khususnya rumah sakit dalam mengantisipasi fenomena penyebaran hepatitis akut.

Hal itu ia katakan seusai meninjau Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat,  Senin (9/5/2022).

Pria yang akrab disapa Emil itu menyebut, hingga kini belum ditemukan adanya penyebaran hepatitis akut di Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kalau Setelah Lebaran Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 Berarti Sudah Endemi

"Negara sudah siap untuk mengatasi. Jika ada, di Jawa Barat tim ahli sudah dibentuk oleh Pemprov Jabar bersama RSHS, laboratorium, untuk mengecek apakah ini kategori yang terduga hepatitis akut, yang origin-nya belum ketahuan ini, seperti apa," ujar Emil.

"Tadi saya cek sudah siap bahkan alat-alat teknologi molekular terbaru sudah dimiliki," tambah dia.

Emil juga sudah meminta pihak rumah sakit menyediakan ruangan perawatan jika kasus tersebut mulai ditemukan di Jawa Barat.

Dari catatan, sambung Emil, hepatitis akut ini terjadi pada usia bayi sampai 16 tahun, berdasarkan data statistik. Sampai sekarang ia pun belum mengetahui mengapa terjadi di rentang usia tersebut.

"Bagaimana pencegahannya media tolong sampaikan yang namanya hepatitis itu memang menular jadi kuncinya hidup sehat ya," paparnya.

Baca juga: Ribuan Jamaah Shalat Id di Lapangan Gasibu Bandung, Ridwan Kamil: Ini Pecah Rekor

Karena itu, Emil meminta masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan dan menjaga kebersihan.

Mulai dari menngenakan masker, menjaaga jarak, kurangi kerumunan, dan sebagainya.

Kemudian untuk higienitas, hindari tukar-tukaran alat makan. Bila ada keluarga sakit, jangan terlalu berinteraksi. Kalaupun harus berinteraksi gunakan alat proteksi yang memadai. 

"Per hari ini belum ada (temuan kasus hepatitis akut) masyarakat fokus pada peningkatan kualitas prokes saja," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com