Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Soal Meninggalnya 2 Bobotoh Persib Bandung Saat Laga Vs Persebaya, Diduga Terinjak dan Tertimpa Tembok

Kompas.com - 18/06/2022, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua orang bobotoh atau pendukung Persib Bandung meninggal saat pertandingan Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung.

Mereka adalah Sopiana Yusuf dan Asep Solihin (29). Korban Asep Solihin tercatat sebagai warga Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.

Laga Persebaya vs Persib sendiri digelar di Stadion GBLA, Kabupaten Bandung, pada Jumat (17/6/2022) malam WIB.

Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal di Laga Persib vs Persebaya, Pemerhati Sepak Bola Sebut akibat Sistem Pertiketan yang Buruk

Berikut 5 fakta meninggalnya 2 bobotoh di Bandung:

1. Diduga terinjak dan tertimpa tembok

Kerabat Asep, Ade Fahrudin Roji mengatakan keluarga mendapatkan kabar duka tersebut pada Jumat malam. Pihak keluarga kemudian berusaha mencari Asep di beberapa rumah sakit.

Hingga akhirnya keluarga mengetahui jika Asep berada di Rumah Sakit Sartika Asih. Berdasarkan keterangan tim medis di RS, Asep meninggal karena terinjak dan tertimpa pagar.

"Tadi mah (informasi dari rumah sakit) karena keinjak dan katanya ketimpa pagar kan itu roboh pagarnya, di badan ada beberapa luka kelihatan bekas keinjak," ujarnya.

Ia mengatakan saat kejadian, Asep pergi bersama saudaranya. Saat insiden terjadi, saudara Asep ditemukan dalam kondisi pingsan.

"Soalnya kan ada dua saudaranya yang satu selamat yang satu cuma pingsan dia dibawa sama temannya dibawa pulang yang satunya meninggal. Perginya bareng keduanya sempat (terlibat insiden) yang satu di depan, yang meninggal itu posisinya di belakang," tuturnya.

Baca juga: 2 Bobotoh Persib Meninggal dalam Insiden Maut di Stadion GBLA, Salah Satunya Tewas akibat Terinjak

2. Polisi sebut penonton tak sabar ingin masuk

Suporter Persib Bandung memberi dukungan saat pertandingan Persib Bandung melawan Bali United FC pada Group C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). Persib bermain imbang 1-1 lawan Bali United FC. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.M Agung Rajasa Suporter Persib Bandung memberi dukungan saat pertandingan Persib Bandung melawan Bali United FC pada Group C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). Persib bermain imbang 1-1 lawan Bali United FC. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung angkat suara terkait meninggaknya dua bobotoh.

Ia mengatakan saat pertandingan, polisi melakukan pengamanan di 26 pintu stadion.

Namun saat petandingan, masyarakat yang ingin menonton pertandingan harus memperlihatkan karcis atau tiket sesuai dengan aturan. Bagi yang tak memiliki tiket, dilarang masuk stadion.

Sementara, meninggalnya dua Bobotoh dikarenakan massa yang ingin masuk dengan terburu-buru sehingga berdesak-desakan.

"Nah, banyak yang ingin masuk tidak sabar, ingin buru-buru masuk kemudian ada korban di luar. Di depan pintu sobek karcis, bukan di dalam gedung (stadion)," ucapnya.

"Jadi, dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada. Kemudian diminta menunjukkan tiket baik dari telepon genggam maupun tiket karcis atau hard copynya," tambahnya.

Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal di GBLA, Polisi Sebut karena Berdesakan, Manajemen Persib Bilang di Luar Prediksi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com