Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Ridwan Kamil 2019, Jembatan Gantung di Cianjur Putus

Kompas.com - 05/09/2022, 21:25 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, putus.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Cikondang sepanjang 45 meter itu menghubungkan Desa Cibaregbeg dan Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber.

Jembatan yang diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 2019 itu pun kini tak bisa diakses.

Baca juga: Ada Ketimpangan Jumlah Siswa, Belasan SD di Cianjur Digabungkan

“Putusnya pas 17 Agustus kemarin, waktu itu kan banyak yang lewat sini (jembatan) dari kampung sana usai nonton bola. Tidak lama tiba-tiba putus, tiangnya yang sebelah sini roboh,” kata Aliyah (50), warga Desa Cibaregbeg saat ditemui Kompas.com di lokasi jembatan, Senin (5/9/2022).

Disebutkan, tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut. Namun sejak itu jembatan tidak bisa lagi dipergunakan.

“Jadinya warga sini harus memutar kalau mau ke Karangnunggal, juga sebaliknya,” ujar dia.

Aliyah menuturkan, sebelum rusak seperti sekarang, kondisi jembatan sudah lama miring.

Kendati begitu, sebagian warga masih memaksakan diri menyebrang demi memangkas jarak tempuh.

Baca juga: Situasi Banjir di Kapuas Hulu Kalbar, Satu Jembatan Putus, Sepeda Motor Tidak Bisa Lewat

“Soalnya kalau lewat sini lebih dekat jaraknya. Selama ini memang banyak dilalui, motor juga sering lewat sini, padahal waktu itu sudah miring,” ucap Aliyah.

Karena itu, ibu satu anak ini berharap, jembatan dapat dibangun kembali secepatnya.

"Kalau tidak lewat jembatan ini, warga harus jalan memutar, jauh jaraknya," ujar Aliyah. 

Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Ade Wahyudin mengaku telah menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan asessment.

Menurut Ade, putusnya jembatan tersebut akibat salah satu tiang penopang amblas.

“Ada faktor dari ada gerusan air pada pondasi tiang penopangnya, ditambah mungkin karena adanya beban tekanan karena jembatan itu memang aktif dipergunakan warga,” kata Ade saat ditemui di kantornya, Senin. 

Alfiyan Oktora Ridwan Kamil kembali ke lapangan, tinjau jembatan roboh di Ciwidey

Karena itu, pihaknya merekomendasikan agar ada penanganan segera mengingat jembatan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat sekitar. 

“Sejak tidak bisa digunakan, warga dari dua desa ini harus memutar sejauh dua kilometer untuk beraktivitas sehari-hari,” ujar Ade.

Ade menyebutkan, pembangunan jembatan tersebut dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com